PKS Optimis Sudrajat Akan Menjadi Gubernur Jabar

by
Sohibul Iman.foto:istimewa

Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menyatakan optimis bahwa pasangan yang diusung partainya di Jawa Barat akan memenangkan pertarungan.

Wartapilihan.com, Jakarta –Sohibul menjelaskan bahwa Sudrajat mempunyai keunggulan dibanding Deddy Mizwar. Calon yang diusung sebagai kandidat gubernur Jabar itu harus mempunyai sifat antara lain Nyakolah, Nyantri, Nyasunda dan Nyatria. Nyakolah artinya calon itu harus orang yang terpelajar. Nyantri artinya calon itu harus taat kepada Allah. Nyasunda artinya calon itu harus diterima orang Sunda dan nyatria artinya calon itu harus bersikap ksatria. “Sudrajat dan Demiz punya kriteria-kriteria itu, tapi Sudrajat lebih unggul,” jelas doktor dari Jepang ini.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa partainya bersama-sama PAN dan Gerindra akan berusaha memperkenalkan Sudrajat kepada masyarakat. Sohibul yakin beberapa bulan ini cukup untuk menaikkan elektabilitas Sudrajat-Syaikhu.

Sementara itu, tentang polemik Hidayat Nur Wahid dan Deddy Mizwar di twitter, menurutnya sudah selesai. Bahkan Sohibul mengaku sebelum memutuskan mengusung Sudrajat, ia telah menelpon dulu kepada Demiz dan Demiz menerima keputusan itu. “Saya juga akan berusaha ngopi dan bertemu dengan Demiz malam ini,” jelasnya kepada wartawan di Jakarta hari ini (2/1).

Sohibul juga menjelaskan bahwa setelah ditetapkan Sudrajat Syaikhu sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, kader-kader PKS menyatakan kompak akan menyukseskannya.

Berkaitan dengan jabatan pimpinan DPR, Sohibul menjelaskan bahwa itu adalah hak partainya untuk mengganti Fahri Hamzah dari kursi Wakil Ketua DPR.

Menurutnya hak PKS itu sama seperti hak fraksi lain untuk mengatur jabatan kadernya di DPR. Seperti Golkar yang berencana mengganti Setya Novanto dari kursi Ketua DPR.

“Kami akan mendukung pergantian itu, siapapun yang dicalonkan. Tentu kami juga minta semua menghormati hak Fraksi PKS, bahwa Wakil Ketua DPR itu hak PKS,” terangnya.

Sohibul menjelaskan dirinya telah berkomunikasi dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan anggota Dewan Kehormatan Golkar Ginandjar Kartasasmita terkait pergantian kursi pimpinan DPR ini.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak keberatan bila Fraksi PDIP duduk juga sebagai pimpinan DPR. “Tapi tentu UU MD3 nya harus diubah dulu. UU yang sekarang, tidak boleh ada penambahan pimpinan DPR,” jelas laki-laki kelahiran Tasikmalaya ini. II

Izzadina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *