Wartapilihan.com, Jakarta – Pakar statistik Ikatan Alumni IPB, Ir. Irfan Heri Hikmawan, meragukan dugaan bahwa pengeroyokan dan atas pembacokan pakar Telematika Hermansyah disebabkan senggolan mobil. Secara statistik, ia melihat peluang tersebut sangat kecil terjadi apabila dirunut histori persoalannya.
“Analisa media mainstream menyebut (penyerangan) itu karena senggolan secara insidentil atau acak. Bayangkan, jika asumsi itu benar, betapa menjadi gambaran buruk apa yang terjadi di masyarakat,” kata Irfan kepada Warta Pilihan di Jakarta, Senin (10/7).
Menurutnya, kejadian yang menimpa pakar IT ITB kemarin menjadi sinyal `warning` bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dengan kondisi keamanan sekarang.
“Secara peluang, bertemu dengan orang-orang yang membawa senjata tajam dan berani mengeroyok 5 lawan 1 padahal kasusnya hanya senggolan di jalan, kemudian berani membacok hanya untuk kasus seperti itu, sangat sulit diterima akal,” ungkapnya.
Menurut Irfan, orang-orang dengan dua mobil yang berani menusuk orang lain kemudian kabur, memiliki motif terselubung yang sudah direncanakan. Bukan saat kebetulan bertemu kemudian serempetan dan membabi buta targetnya.
“Serem banget kalau bener-bener kejadian acak bisa kaya gitu,” ujar dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan, penyidik masih mengumpulkan barang bukti dalam kasus tersebut.
“Masih dalam lidik ya pelakunya. Kasus ini akan diserahkan kepada Polres Jakarta Timur, karena wilayahnya di Jakarta Timur,” kata Argo kepada wartawan, Senin (10/7).
Selain itu, penyidik hingga berita ini diturunkan masih memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut. Aparat kepolisian juga akan mengecek rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
“Untuk CCTV sedang kita koordinasikan dengan pihak pengelola Tol apakah terdapat CCTV di sekitar TKP,” sambungnya.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Timur tengah memeriksa istri korban, Irina terkait kejadian tersebut.
Saksi ahli GNPF-MUI Hermansyah dibacok sekelompok orang tak dikenal di Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu dini hari, 9 Juli 2017. Kala itu, ia baru saja pulang bersama sang istri usai menikmati makan malam, merayakan ulang tahun istrinya. [Ahmad Zuhdi]