Wartapilihan.com, Depok – Kemarin (10/1) diadakan seminar eksklusif di Universitas Indonesia. Seminar itu bertajuk Career Talk Series : How Etiquette and Communicator Produce Effective Personal Branding, dengan pembicara mantan model terkenal Okky Asokawati. Acara ini membahas tentang bagaimana seseorang bisa meningkatkan personal branding-nya di depan khalayak.
Menurut Okky, dengan berbagai pengalamannya selama menjadi psikolog, ia melihat bahwa manusia pada dasarnya merupakan makhluk yang egois, cenderung tertarik pada kepentingan sendiri dan juga merasa penting. Maka itu, amat penting bagi seseorang untuk empati terhadap orang lain.
“Kalau ingin mencapai kesuksesan dunia-akhirat, lakukan pelayanan. Kadang-kadang orang suka pelit untuk memuji, padahal orang suka dipuji,” papar Okky di Auditorium Gedung H Fakultas Psikologi, UI Depok.
Mantan anggota DPR RI ini juga menjelaskan tentang bagaimana kemenangan pribadi dapat diraih, yakni dengan (1) Bersikap proaktif, yaitu ketika ada stimulus datang kita tidak segera bereaksi, melainkan merespon berdasarkan tujuannya yang telah dituju, (2) Orientasi pada tujuan. Hal ini menjadi sangat krusial karena tanpa tujuan yang jelas akan mempengaruhi proses peningkatan kepribadian individu, dan (3) Mendahulukan yang harus didahulukan. Seseorang harus bisa membuat prioritas. Mana yang harus didahulukan dan mana yang harus diakhirkan.
Okky menuturkan bahwa kesuksesan pada dasarnya didominasi oleh kematangan emosi, dan bukan selalu dikaitkan nilai tinggi dari IQ. Pasalnya, kematangan emosi mencakup kecakapan sosial yang sangat penting untuk bersosialisasi dengan orang lain.
“80 persen kesuksesan orang adalah kematangan emosi, bagaimana berhubungan dengan orang lain. Sedangkan 20 persen baru IQ,” ujar Okky yang mengenakan baju batik coklat dan jilbab yang menawan.
Menurutnya, hal yang paling penting dalam proses kehidupan adalah bagaimana menjadi bersyukur. Ia merujuk Qur’an surat Ibrahim ayat 7 bahwa barang siapa yang bersyukur maka Allah Ta’ala akan menambahkan nikmat kepadanya. Maka ia menghimbau kepada para hadirin untuk selalu bersyukur dan berpikir positif.
“Ada pasien saya yang depresi berat, ibu muda. Ia depresi karena urusan anak, suami dan rumah tangganya. Setelah saya suruh setiap malam menyebutkan lima hal yang disyukuri, maka lama-lama depresinya hilang. Karena sudah terbiasa berpikir positif.” |
Reporter : Eveline Ramadhini