Pemakaian listrik pada mesin cuci membuat pengeluaran rumah tangga semakin tinggi. Hal ini menggugah sekelompok mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan Mesin Cuci Gowes.
Wartapilihan.com, Malang — Sembari menempuh mata kuliah Pengembangan Produk untuk membuat satu karya, salah satu kelompok yang di wakili oleh Arfian Sinatrya Darussalam berhasil membuat alat baru dengan memodifikasi berbagai peralatan lama.
Dibawah bimbingan dosennya Muhammad Lukman, kelompok ini manfaatkan mesin cuci rusak yang sudah tidak dipakai lagi lalu menggabungkannya dengan sepeda. Inovasi yang dilakukan Arvian dan delapan orang anggota kelompoknya ini, memberikan solusi khususnya bagi ibu rumah tangga untuk memudahkan mencuci baju dengan biaya yang relatif murah.
“Mesin ini dibuat dengan manfaatkan beberapa bagian rangka yang dirangkai dengan semacam gir untuk memutar bagian dalam mesin cuci. Mengandalkan kaki untuk menggowes sepeda, alat ini cukup mudah digunakan,” kata Arvian, salah satu mahasiswa yang berasal dari UMM Malang ini, berdasarkan laman Muhammadiyah.or.id, beberapa waktu lalu.
Memakan waktu pengerjaan sekitar tiga bulan, proses penyempurnaan terus dilakukan mulai dari riset hingga produksi.
“Kedepannya kami ingin membuat mesin cuci gowes yang lebih baik dan lebih baik lagi,” tutur Arvian.
Saat ini mesin cuci gowes masih di pakai secara pribadi oleh Arvian dan teman-temannya di kos. Setelah unjuk gigi di gelar produk universitas, mesin ini akan di ikutkan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Mereka pun berharap kelak mesin ini dapat dikomersilkan.
Mata kuliah Pengembangan Produk menjadi awal dari mahasiswa menghasilkan suatu karya, baik memodifikasi yang sudah atau membuat karya baru yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini ditegaskan Sekretaris Prodi Teknik Industri Dian Palupi Restuputri.
“Keterampilan jurusan teknik industri salah satunya adalah membuat suatu produk yang mana nantinya dapat diaplikasikan baik untuk dunia industri maupun masyarakat,” tegasnya.
Eveline Ramadhini