Masyarakat Belum Sadar Betul Kewajiban Zakat

by

Hari ke-27 Ramadhan digaungkan sebagai hari Zakat Nasional sejak 4 tahun lalu. Tetapi, apakah semua masyarakat telah menyadari wajibnya membayar zakat?

Wartapilihan.com, Jakarta – Ketua Forum Zakat Wilayah (Fozwil) Jabar H. Herman S. Sos menjelaskan, opini positif yang digaungkan ke tengah masyarakat untuk berzakat melalui lembaga, belum berbanding lurus dengan perubahan perilaku muzakki untuk menunaikan zakatnya ke lembaga. Padahal hal tersebut ialah wajib hukumnya.

“Beragam publikasi banyak mengulas soal potensi Zakat di tanah air, tapi sudah seberapa besar potensi itu tergali, dan lalu dikelola dengan beragam program yang solutif bagi penyelesaian masalah-masalah keumatan?” tutur Herman.

Berdasarkan data yang dirilis Baznas tahun 2015, Potensi Zakat di Jabar sebesar 17 Triliun, atau 6 % dari Potensi Zakat Nasional sejumlah Rp 286 Triliun. “Luar biasa besar, namun  jika melihat realisasinya dari laporan-laporan lembaga-lembaga zakat resmi yang ada, yang masih berkutat di kisaran 1-2 persen saja dari potensi yang ada,  tentu membuat kita masih mengelus dada,” ia melanjutkan.

Menurutnya, program-program penyaluran yang dibuat di berbagai lembaga zakat yang ada, semestinya mampu membawa efek bola salju, yakni menjawab persoalan-persoalan sosial yang ada di tengah masyarakat.

“Karenanya di momen hari zakat nasional 2017 ini, kami kampanyekan tema #SayaMuslimSayaBayarZakat, sebagai upaya mengetuk pintu para muzakki (wajib zakat), agar bersegera tunaikan kewajibannya berzakat, melalui lembaga terpercaya,”

“Dengan demikian, besar harapan, semoga ke depan zakat bisa menjadi salah satu instrumen penting di negeri ini, tuntaskan beragam problematika sosial masyarakat,” kata Herman.

Mengingat 27 Ramadhan telah ditetapkan sebagai hari Zakat Nasional, hal itu dijadikan upaya refleksi bagi bangsa Indonesia dalam atas permasalahan sosial yang ada. “Hari Zakat Nasional adalah momentum refleksi bagi bangsa ini, sudah sejauhmana zakat  bisa  berperan sesuai harapan, atasi persoalan-persoalan sosial di tengah masyarakat?” pungkas Herman. II
Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *