Khusus hanya untuk bulan Agustus, lukisan-lukisan yang biasanya ada di Istana Negara dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Selatan.
Wartapilihan.com, Jakarta –Tak jauh dari Stasiun Gambir, Anda dapat memasuki sebuah tempat dimana banyak benda-benda bernilai seni tinggi dipamerkan, khususnya lukisan-lukisan. Dalam rangka sambut Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang, Kementerian Sekretariat Negara berinisiatif menyelenggarakan Pameran Lukisan Koleksi Istana Negara untuk yang keduaLukisan Koleksi Istana Negara Dipamerkan kalinya dengan tajuk ‘Senandung Ibu Pertiwi’. Koleksi lukisan ini telah ada sejak Presiden RI pertama, Ir. Soekarno menjabat.
Pameran ini terdiri dari 48 lukisan yang dilukis oleh 41 perupa yang tampilkan jenis lukisan yang cenderung tematis, mulai dari keragaman alam, dinamika keseharian, tradisi dan identitas, serta khidmat dalam kepercayaan dan iman.
“Pameran ini gambaran Ibu Pertiwi sebagai ‘Tanah Air’, tempat lahirnya sebuah identitas di satu sisi, dan sisi lain ‘Kekuatan alam’ yang membentuk cara pandang masyarakat terhadap pelbagai hal dalam kehidupannya. Sepilihan karya yang ditampilkan, kurang lebih menggali dan juga representasi dari fenomena di atas,” ungkap salah satu Tim Kurator, Asikin Hasan.
Salah seorang pengunjung, Oscar Oleta Palit mengatakan, pameran lukisan ini berkesan baginya karena terdapat penjelasan di dinding, sehingga lukisan lebih bermakna. “Pameran lukisan Istana Kenegaraan cukup berkesan, dengan sedikit penjelasan yang ada di dinding, pengunjung dapat mengetahui arti penting lukisan yang ditampilkan. Ruangan khusus yang menampilkan (eks) Presiden Soekarno, membuat sosok beliau yang cinta seni lebih diketahui oleh pengunjung,” ungkap Oscar kepada Warta Pilihan, Sabtu siang (12/8/2017).
Setiap lukisan di pameran ini dijaga cukup ketat oleh para pengawal dan untuk memasukinya terdapat pemeriksaan. Pameran ini dapat dikunjungi sejak tanggal 2 Agustus hingga 30 Agustus 2017 mendatang secara gratis. Anda tidak diperkenankan membawa minum, pensil dan tas kesana, melainkan barang berharga seperti dompet dan handphone saja.
Eveline Ramadhini