Festival Syawal LPPOM MUI 2022 dimeriahkan oleh keterlibatan LPPOM MUI Provinsi di seluruh Indonesia.
Wartapilihan.com, Jakarta – Di wilayah masing-masing, mereka menyelenggarakan berbagai kegiatan, antara lain Bimbingan Teknis, Training of Trainer (ToT) Kader Dakwah Halal, hingga fasilitasi sertifikasi halal serta bimbingan bagi pelaku UMK yang memiliki produk unggulan.
Tingginya peminat terhadap Festival Syawal 2022 ini bisa dilihat dari peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan di dalamnya. Kegiatan Bimbingan Teknis sertifikasi halal untuk pelaku UMK diikuti oleh 3.034 Pelaku Usaha, ToT Kader Dakwah Halal diikuti oleh 574 peserta, serta fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi produk unggulan terpilih di tingkat provinsi.
“Hingga penutupan acara setelah melakukan penyaringan telah ada sejumlah pelaku usaha UMK produk unggulan yang telah mendapatkan fasilitasi sertifikasi halal,” kata Direktur Utama LPPOM MUI, Muti Arintawati dalam kegiatan Festival Syawal LPPOM MUI, Kamis (9/6/2022).
Bagi para pelaku usaha kecil, terlebih lagi yang berdomisili di daerah, proses untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh sertifikasi halal dipandang cukup rumit. Terlebih lagi mereka harus mengakses teknologi dalam melakukan pendaftaran.
Direktur LPPOM MUI Nusa Tenggara Timur (NTT) Khealid K. Moenardy mengakui bahwa para pelaku usaha masih merasa kesulitan dalam menggunakan aplikasi pendaftaran online. “Melalui bimbingan teknis dalam sertifikasi halal, mereka sangat terbantu,” ujarnya.
Hingga saat ini, produk unggulan daerah yang telah memperoleh bimbingan dan sertifikasi halal, antara lain Kopi 1001 dari Bengkulu, Bir Pletok Bang Isra dari DKI Jakarta, Lempuk Durian Cak Mas Ayu dari Riau, sirup markisa dari Sulawesi Selatan, terasi belacan dari Bangka Belitung, serta produk lainnya.