Komitmen adalah menunjukan keterikatan hati dan pikiran terhadap sesuatu hal. Sedangkan konsisten adalah sebuah usaha yang bersifat terus menerus hingga pada suatu pencapaian yang diinginkan.
Wartapilihan.com, Depok– Di dalam Islam hal yang demikian itu disebut istiqomah, yang menurut kaedah bahasa berasal dari kata ” istaqoma-yastaqimu ” yang artinya terus menerus menetapkan pendirian terhadap suatu hal, contohnya istiqamah di dalam mentauhidkan Allah dan melaksanakan amaliyah yang diperintahkan serta menjauhi larangan-Nya.
Allah berfirman di dalam Al Qur’an yang mulia ; ” Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami adalah Allah dan kemudian komitmen dan konsisten ( istiqamah ) maka para malaikat turun kepada mereka ( dengan mengatakan ) ” Janganlah kamu merasa takut dan bersedih hati, dan begembiralah dengan surga yang dijanjikan kepadamu ” ( Fushshilat 30 )
Sesungguhnya Allah menyenangi hamba-Nya yang istiqamah dalam beriman dan beribadah kepada-Nya tanpa menyampurkannya dengan kesyirikan barang sedikitpun, walaupun amaliyah yang dilakukannya hanya sedikit, misalnya ; bersedekah hanya dengan seribu atau dua ribu rupiah saja setiap harinya atau shalat tahajud serta witir yang hanya tiga raka’at saja setiap malamnya, namun kontinyu ( terus menerus berkesinambungan ). Allah lebih menyenangi hal yang demikian itu dari pada yang banyak namun hanya sekali atau kadang-kadang saja.
Terlebih pula dalam hal mentauhidkan Allah dan melaksanakan ibadah mahdhah, tentu tidak boleh hanya dengan kadang-kadang saja.
Tapi tauhidkanlah Allah dan beribadahlah kepadan-Nya secara istiqamah ( komitmen, konsisten dan kontinyu, terus-menerus berkesinambungan ) sampai maut datang menjemput.
Allah berfirman dalam surah Fushshilat ayat ke enam ; ” Katakanlah ( wahai Muhammad ) aku hanyalah seorang manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Esa, karena itu komitmen dan konsekuenlah kamu ( istiqamah ) dan mohon ampunlah kepada-Nya, dan celakalah orang-orang yang menyekutukan ( Nya ) ”
Nabi Isa Ibnu Maryam juga sebelumnya pernah berkata kepada umatnya ;
Shema yisrael adonai elohinu adonai echad
“Wahai bani Israil ( ketahuilah ) Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Esa ”
Bahkan bukan hanya Nabi Isa alaihissalam saja, tapi semua para Nabi sebelumnya juga telah menyerukan hal yang sama yaitu mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala secara komitmen dan konsekuen, terus menerus serta menjauhi kesyirikan selamanya.
” Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada ( Nabi-Nabi ) sebelum kamu jika kamu mempersekutukan ( Allah ) niscaya hapuslah amalanmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi ” ( Az Zumar 65 )
Ayat yang lainnya yang senada dengan ayat-ayat di atas ; ” Dan sesungguhnya kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat ( yang menyerukan ) sembahlah Allah ( saja ) jauhilah thaghut itu ” ( An Nahl 36 )
Jadi sikap komitmen dan konsekuen adalah perintah untuk terus menerus ( istiqamah ) dalam mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan beribadah kepada-Nya.
Bagi orang-orang yang komitmen dan konsekuen dalam iman dan Islam, Allah akan angkat derajatnya dan Allah janjikan jannah baginya.
Semoga kita termasuk orang-orang yang berusaha dan berjuang untuk tetap komitmen dan konsekuen terhadap ad dienullah yang agung dan mulia ini sampai maut menjemput kita.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
( Iwan Hasanul Akmal )