Koleksi Green Wakaf Al-Ihsan (GWA): Bunga Kunyit, Keindahan  Yang Langka Dari Alam

by

Bunga kunyit, atau dikenal juga sebagai Curcuma longa, adalah jenis tanaman yang tumbuh di daerah tropis. Meskipun kunyit lebih dikenal sebagai rempah-rempah yang digunakan dalam masakan, tanaman kunyit juga memiliki bunga yang cantik.

Wartapilihan.com, Depok– Bunga kunyit memiliki bentuk yang mirip dengan bunga teratai dengan kelopak yang berwarna cerah, seperti merah, pink, atau putih. Bunganya biasanya muncul di atas daun-daun kunyit yang besar dan hijau. Meskipun bunga kunyit indah, mereka biasanya tidak digunakan untuk tujuan dekoratif atau perhiasan, seperti halnya bunga-bunga hias lainnya.

Selain keindahannya, bunga kunyit juga memiliki beberapa kegunaan. Dalam pengobatan tradisional, bunga kunyit sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Beberapa senyawa yang terkandung dalam bunga kunyit, seperti kurkumin, diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.

Secara umum, bunga kunyit bukanlah bagian dari tanaman yang dikonsumsi secara langsung. Bagian yang paling umum digunakan dalam konsumsi adalah akar kunyit atau rimpang kunyit yang kering, yang biasanya digiling menjadi bubuk kunyit yang dikenal sebagai rempah-rempah. Bunga kunyit laksana bonus dari alam, khasiat yang dibalut keindahan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap bagian tanaman kunyit, termasuk bunga, dapat dikonsumsi dalam jumlah tertentu. Beberapa budaya atau tradisi mungkin memiliki penggunaan khusus untuk bunga kunyit dalam masakan atau minuman tradisional mereka. Namun, dalam konteks umum, bunga kunyit jarang digunakan secara langsung dalam konsumsi makanan atau minuman.

Untuk keperluan penggunaan kunyit dalam makanan atau minuman, biasanya akar kunyit yang diolah menjadi bubuk kunyit yang banyak digunakan. Bubuk kunyit ini digunakan sebagai rempah-rempah untuk memberikan warna kuning dan rasa khas pada berbagai hidangan, seperti kari, masakan nasi, atau minuman seperti kunyit hangat.

Jadi, meskipun bunga kunyit secara teoritis bisa dikonsumsi dalam jumlah tertentu, praktik umumnya lebih berkaitan dengan penggunaan akar kunyit atau bubuk kunyit dalam makanan dan minuman.

Secara umum, bunga kunyit tidak umum digunakan dalam masakan Indonesia. Di Indonesia, yang biasanya digunakan adalah akar kunyit atau bubuk kunyit sebagai rempah-rempah untuk memberikan warna dan rasa pada hidangan.

Namun, meskipun tidak umum, beberapa daerah atau komunitas di Indonesia mungkin memiliki resep khas yang menggunakan bunga kunyit. Adat dan tradisi kuliner Indonesia sangat beragam, dan setiap daerah memiliki masakan khasnya sendiri.

Sebagai contoh, dalam masakan Minangkabau dari Sumatera Barat, terdapat hidangan yang disebut “gulai pacah bunga kunyit.” Gulai pacah adalah gulai berbahan dasar daging atau ikan dengan kuah kental. Dalam hidangan ini, bunga kunyit dapat digunakan sebagai salah satu bahan untuk memberikan rasa dan aroma khas pada kuah gulai.

Sambal bunga kunyit biasa dikenal di beberapa daerah Tatar Sunda. Sambal ini cocok disajikan sebagai pelengkap hidangan seperti nasi goreng, ayam goreng, atau makanan kesukaan Anda. Rasanya yang pedas dan segar akan memberikan sentuhan istimewa pada hidangan Anda.

Bunga kunyit sendiri memiliki beberapa khasiat yang menarik terkait dengan senyawa aktif yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah beberapa khasiat yang dikaitkan dengan bunga kunyit:

  1. Anti-inflamasi: Bunga kunyit mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan meredakan gejala yang terkait dengan kondisi inflamasi, seperti arthritis.
  2. Antioksidan: Senyawa kurkumin dalam bunga kunyit juga memiliki sifat antioksidan yang kuat. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan stres oksidatif.
  3. Peningkatan pencernaan: Bunga kunyit diketahui memiliki sifat pencernaan yang merangsang. Penggunaan bunga kunyit dalam masakan atau minuman dapat membantu meningkatkan produksi enzim pencernaan dan merangsang saluran pencernaan.
  4. Perlindungan hati: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa kurkumin dalam bunga kunyit memiliki efek melindungi hati. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif di hati.
  5. Potensi antikanker: Studi laboratorium menunjukkan bahwa senyawa kurkumin dalam bunga kunyit memiliki sifat antikanker. Kurkumin dapat mempengaruhi berbagai jalur biologis yang terlibat dalam pertumbuhan sel kanker, penyebaran, dan apoptosis (kematian sel).

Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa efek-efek ini lebih sering dikaitkan dengan ekstrak akar kunyit yang memiliki konsentrasi senyawa aktif yang lebih tinggi daripada bunga kunyit itu sendiri. Studi ilmiah yang lebih mendalam masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi khasiat bunga kunyit.

Silakan mampir ke Green Wakaf Al-Ihsan, Permata Depok. Siapa tahu beruntung melihat bunga kunyit di kebun GWA. (https://wakaf.masjidalihsanperdep.or.id/). Ini adalah kebun berkonsep Permanen Agrikultur (Permakultur) yang ada di lingkungan Masjid Al-Ihsan, Permata Depok. Kapan-kapan pembaca sedang di Depok, silakan mampir (https://goo.gl/maps/j9wDvyuMd9N9FMFt6?coh=178573&entry=tt).

Abu Faris (Praktisi, Alumni Certified Permaculture Design Course 7th, Bumi Langit Institute Yogyakarta)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *