KOLEKSI GREEN WAKAF AL-IHSAN (GWA): BAYAM BRAZIL, SEMPURNA UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN

by

Alternanthera Sissoo, yang juga dikenal sebagai bayam Brazil atau Brazilian spinach, berasal dari daerah tropis di Amerika Selatan, khususnya Brasil.

Wartapilihan.com, Depok– Tanaman ini tumbuh subur di wilayah-wilayah seperti Amerika Selatan, Afrika, dan Asia yang memiliki iklim tropis. Namun, karena tanaman ini telah tersebar luas, kita juga dapat menemukannya di berbagai wilayah tropis lainnya di dunia.

Berikut ini adalah beberapa manfaat umum yang dikaitkan dengan bayam Brazil:

  1. Sumber nutrisi: Bayam Brazil kaya akan nutrisi, termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin K, vitamin B6, folat, kalsium, zat besi, dan serat. Nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan umum tubuh, termasuk kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, pembekuan darah, dan fungsi otak.
  2. Kaya antioksidan: Bayam Brazil mengandung antioksidan, seperti beta-karoten dan vitamin C, yang membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan membantu melindungi sel-sel dari stres oksidatif dan dapat mendukung kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kronis, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  3. Menjaga kesehatan tulang: Kandungan kalsium, magnesium, dan vitamin K dalam bayam Brazil berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Nutrisi ini dapat membantu mempertahankan kepadatan tulang, mencegah osteoporosis, dan mendukung pertumbuhan tulang yang sehat.
  4. Pencernaan yang sehat: Serat yang terkandung dalam bayam Brazil dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat membantu memperlancar pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga keseimbangan flora usus yang sehat.
  5. Potensi tanaman hias: Selain digunakan sebagai sayuran hijau, bayam Brazil juga memiliki bentuk dan tampilan yang menarik sehingga dapat dijadikan sebagai tanaman hias. Daunnya yang berwarna merah marun atau ungu dan bentuknya yang bervariasi memberikan nilai estetika bagi taman atau pot tanaman.

Meskipun bayam Brazil memiliki berbagai manfaat yang potensial, penting untuk mencatat bahwa hasil penelitian ilmiah yang khusus tentang spesies ini mungkin terbatas. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau pengobatan kita.

Secara umum, daun bayam Brazil yang masih segar dan tidak terlalu tua masih aman untuk dikonsumsi. Namun, daun yang lebih tua masih bisadikonsumsi. Hanya saja mungkin memiliki tekstur yang lebih kasar dan rasa yang lebih pahit dibandingkan dengan daun yang lebih muda. Kita dapat memilih daun yang lebih muda untuk mendapatkan rasa yang lebih lezat dan tekstur yang lebih baik.

Perlu diketahui, daun yang sudah terlalu tua mungkin telah kehilangan nutrisi dan dapat mengurangi kualitas dan rasa dari hidangan yang kita buat.

Selalu pastikan untuk memeriksa dan memilih daun bayam Brazil yang segar, berwarna hijau cerah, dan tidak ada tKita-tKita kerusakan atau pembusukan sebelum mengonsumsinya. Kalau ragu, lebih baik membuang daun yang terlihat kurang segar dan memilih yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa resep yang menggunakan bayam Brazil (Alternanthera sissoo):

  1. Salad Bayam Brazil dengan Dressing Jeruk:

– Bahan-bahan:

– Daun bayam Brazil segar, cuci bersih

– 1 buah jeruk, peras airnya

– 2 sendok makan minyak zaitun

– 1 sendok teh madu

– Garam dan merica secukupnya

– Topping opsional: irisan almon, cranberry kering, keju parut

– Cara membuat:

  1. Campurkan air jeruk, minyak zaitun, madu, garam, dan merica dalam mangkuk kecil untuk membuat dressing.
  2. Letakkan daun bayam Brazil dalam mangkuk besar. Tuangkan dressing jeruk di atasnya dan aduk rata.
  3. Tambahkan topping opsional seperti irisan almond, cranberry kering, atau keju parut.
  4. Sajikan segar sebagai salad sehat dan lezat.

 

  1. Tumis Bayam Brazil dengan Bawang Putih:

– Bahan-bahan:

– Daun bayam Brazil segar, cuci bersih dan potong-potong

– 2 siung bawang putih, cincang halus

– 1 sendok makan minyak sayur

– Garam dan merica secukupnya

– Cara membuat:

  1. Panaskan minyak sayur dalam wajan.
  2. Tumis bawang putih hingga harum dan berwarna keemasan.
  3. Tambahkan daun bayam Brazil dan aduk rata.
  4. Tumis bayam Brazil hingga layu dan matang, tetapi masih renyah.
  5. Bumbui dengan garam dan merica secukupnya.
  6. Angkat dan sajikan sebagai lauk sehat yang menggugah selera.

 

  1. Smoothie Bayam Brazil dan Pisang:

– Bahan-bahan:

– Segenggam daun bayam Brazil segar

– 1 buah pisang matang

– 1 cangkir yogurt plain

– 1 sendok makan madu

– Es batu secukupnya

– Cara membuat:

  1. Masukkan semua bahan ke dalam blender.
  2. Proses hingga halus dan konsisten.
  3. Tuangkan smoothie ke dalam gelas.
  4. Nikmati sebagai minuman yang menyegarkan dan penuh nutrisi.

Pastikan selalu menggunakan bayam Brazil segar dan mencuci bersih sebelum digunakan. Kita juga dapat mencoba variasi resep dengan menambahkan bahan lain sesuai selera Kita, seperti buah-buahan lain, biji-bijian, atau protein tambahan seperti tahu atau daging ayam. Selamat mencoba!

Bila ingin membudidayakan tanaman ini, ada beberapa langkah umum yang dapat Kita ikuti:

  1. Pemilihan lokasi: Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh atau setengah sinar matahari. Bayam Brazil tumbuh subur di daerah tropis, jadi pastikan lokasi memiliki iklim hangat atau sedang.
  2. Persiapan tanah: Siapkan tanah yang subur dan kaya nutrisi. Kita dapat menambahkan pupuk kompos atau pupuk organik ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburannya. Pastikan juga tanah memiliki drainase yang baik agar tidak tergenang air.
  3. Penanaman biji atau stek: Kita dapat menanam bayam Brazil dengan biji atau menggunakan stek dari tanaman dewasa. Jika menggunakan biji, taburkan biji ke permukaan tanah dan tutup dengan lapisan tipis tanah. Jika menggunakan stek, tanam stek sekitar 5-7 cm dalam tanah.
  4. Penyiraman: Bayam Brazil membutuhkan penyiraman yang cukup. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi hindari genangan air yang berlebihan. Sebaiknya siram tanaman secara teratur, terutama saat cuaca kering.
  5. Pemupukan: Berikan pupuk nitrogen secara teratur untuk mendorong pertumbuhan daun yang baik. Kita dapat menggunakan pupuk organik atau pupuk buatan yang sesuai dengan petunjuk penggunaan.
  6. Pemangkasan: Untuk menjaga pertumbuhan yang baik dan memperpanjang masa panen, Kita dapat melakukan pemangkasan daun bayam Brazil secara berkala. Pemangkasan juga dapat mendorong pertumbuhan tunas baru.
  7. Pemberantasan gulma: Jaga kebersihan area tanaman dengan secara teratur membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar bayam Brazil. Hal ini akan membantu tanaman bayam Brazil untuk mendapatkan nutrisi dan air dengan lebih baik.
  8. Panen: Kita dapat mulai memanen daun bayam Brazil ketika sudah mencapai ukuran yang diinginkan, biasanya sekitar 6-8 minggu setelah penanaman. Potong daun dengan hati-hati menggunakan gunting atau pisau tajam. Kita dapat memanen secara bertahap dengan memilih daun yang lebih tua terlebih dahulu dan membiarkan daun yang lebih muda tumbuh lebih besar.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Kita dapat membudidayakan bayam Brazil sendiri di kebun atau dalam pot. Pastikan untuk membaca informasi lebih lanjut tentang kebutuhan khusus tanaman ini dan menyesuaikan perawatan dengan kondisi lingkungan tempat Kita tinggal.

Bayam Brazil (Alternanthera sissoo) juga dapat menjadi pilihan yang baik untuk program pekarangan pangan lestari. Beberapa alasan mengapa bayam Brazil cocok untuk program tersebut adalah:

  1. Pertumbuhan subur: Bayam Brazil tumbuh subur di daerah tropis dan cocok untuk ditanam di pekarangan dengan sinar matahari yang cukup. Tanaman ini relatif mudah tumbuh dan dapat memberikan hasil panen yang melimpah dengan perawatan yang tepat.
  2. Keanekaragaman nutrisi: Bayam Brazil kaya akan nutrisi, termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, kalsium, zat besi, dan serat. Mengkonsumsi bayam Brazil dapat memberikan kontribusi pada kebutuhan nutrisi sehari-hari dan memperkaya variasi makanan dalam program pangan pekarangan lestari.
  3. Produktivitas tinggi: Bayam Brazil dapat memberikan hasil panen dalam waktu relatif singkat. Dalam beberapa bulan setelah penanaman, Kita dapat memanen daun bayam Brazil yang segar secara berkelanjutan, sehingga memberikan pasokan sayuran hijau yang berkelanjutan untuk keluarga atau komunitas Kita.
  4. Pemanfaatan ganda: Bayam Brazil dapat digunakan sebagai sayuran hijau yang dapat dikonsumsi langsung atau dimasak. Selain itu, dengan keindahan dan bentuknya yang menarik, bayam Brazil juga dapat dijadikan sebagai tanaman hias yang memberikan nilai estetika di pekarangan.
  5. Kebutuhan ruang yang relatif kecil: Bayam Brazil dapat ditanam dalam pot atau di bedengan kecil, sehingga cocok untuk pekarangan dengan ruang terbatas. Kita dapat memanfaatkan ruang yang ada dengan menanam bayam Brazil dalam wadah atau memadukan dengan tanaman lain dalam pola taman vertikal atau taman berundak.

Dalam program pekarangan pangan lestari, Bayam Brazil dapat menjadi salah satu komponen penting untuk mencapai kemandirian pangan dengan memanfaatkan lahan yang tersedia secara efisien dan memperkaya pola makan keluarga atau komunitas dengan sayuran yang bergizi.

Ingin melihat atau ingin bibit Tanaman ini? Silakan mampir ke Green Wakaf Al-Ihsan, Permata Depok. (https://wakaf.masjidalihsanperdep.or.id/). Ini adalah kebun berkonsep Permanen Agrikultur (Permakultur) yang ada di lingkungan Masjid Al-Ihsan, Permata Depok. Kapan-kapan pembaca sedang di Depok, silakan mampir (https://goo.gl/maps/j9wDvyuMd9N9FMFt6?coh=178573&entry=tt).

Abu Faris (Praktisi, Alumni Certified Permaculture Design Course 7th, Bumi Langit Institute Yogyakarta)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *