Dill (Anethum graveolens) adalah sejenis tumbuhan yang digunakan sebagai rempah-rempah dan juga sebagai tanaman obat. Tanaman Dill telah digunakan sejak zaman kuno dan memiliki sejarah yang kaya.
Wartapilihan.com, Depok– Dill diyakini berasal dari daerah Mediterania Timur, tetapi sekarang telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Tanaman ini telah digunakan selama ribuan tahun dalam berbagai budaya untuk keperluan kuliner, pengobatan, dan agama.
Dalam budaya kuno Mesir, Dill digunakan untuk keperluan pengawetan makanan dan juga sebagai obat. Di Yunani Kuno, Dill digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan diyakini memiliki sifat penyembuhan. Para ahli Romawi Kuno juga menggunakan Dill dalam masakan mereka dan menganggapnya sebagai simbol kebahagiaan.
Selama Abad Pertengahan di Eropa, Dill digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah pencernaan dan kram perut. Tanaman ini juga digunakan untuk menambah aroma pada minuman beralkohol seperti bir dan minuman keras lainnya.
Hingga saat ini, Dill masih banyak digunakan dalam masakan di berbagai budaya. Daunnya yang beraroma khas sering digunakan untuk menghiasi hidangan ikan, salad, saus, dan acar. Selain itu, biji Dill juga digunakan sebagai rempah-rempah dalam pembuatan minuman beralkohol seperti gin.
Dalam pengobatan tradisional, Dill digunakan sebagai pencahar, antispasmodik, dan diuretik. Tanaman ini juga diketahui memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi.
Secara keseluruhan, Dill telah menjadi tanaman yang penting sepanjang sejarah manusia. Penggunaannya yang luas dalam masakan, pengobatan, dan tradisi budaya membuatnya tetap relevan hingga hari ini.
Dalam pengobatan tradisional, Dill digunakan untuk berbagai masalah kesehatan, terutama terkait dengan sistem pencernaan. Berikut adalah beberapa resep pengobatan tradisional yang menggunakan Dill:
- Teh Dill untuk masalah pencernaan:
- Bahan-bahan:
- 1 sendok teh biji Dill kering
- 1 cangkir air mendidih
– Cara membuat:
- Masukkan biji Dill ke dalam cangkir.
- Tuangkan air mendidih ke dalam cangkir dan biarkan meresap selama 10-15 menit.
- Saring teh dan minum selagi hangat.
– Manfaat: Teh Dill diketahui dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti perut kembung, gas, dan gangguan pencernaan lainnya.
- Minyak Dill untuk perawatan kulit:
– Bahan-bahan:
– 1-2 sendok makan biji Dill kering
– Minyak nabati (seperti minyak zaitun atau minyak almond)
– Cara membuat:
- Tumbuk biji Dill kering hingga halus.
- Campurkan biji Dill yang sudah ditumbuk dengan minyak nabati.
- Diamkan campuran tersebut selama beberapa hari untuk meresap.
- Saring minyak dan gunakan sebagai minyak pijat atau aplikasikan pada area kulit yang bermasalah.
– Manfaat: Minyak Dill diyakini memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, seperti ruam atau gatal-gatal ringan.
- Larutan Dill untuk sakit gigi:
– Bahan-bahan:
– 1 sendok teh biji Dill kering
– 1 gelas air
– Cara membuat:
- Rebus biji Dill dengan air selama 10-15 menit.
- Saring larutan dan dinginkan.
- Gunakan sebagai obat kumur selama sakit gigi atau gangguan gusi.
– Manfaat: Larutan Dill memiliki sifat antibakteri dan analgesik yang dapat membantu meredakan rasa sakit dan mengurangi peradangan pada area gigi dan gusi yang terkena.
Harap dicatat bahwa penggunaan Dill sebagai pengobatan tradisional belum sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Jika Anda memiliki masalah kesehatan yang serius, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis terlebih dahulu sebelum menggunakan tanaman ini sebagai pengobatan.
Daun kering Dill juga memiliki berbagai penggunaan dalam pengobatan tradisional. Berikut adalah beberapa penggunaan umum dari daun kering Dill:
- Infus Dill untuk masalah pencernaan:
– Bahan-bahan:
– 1-2 sendok teh daun Dill kering
– 1 cangkir air mendidih
– Cara membuat:
- Letakkan daun Dill kering dalam cangkir.
- Tuangkan air mendidih ke dalam cangkir dan biarkan meresap selama 10-15 menit.
- Saring infus dan minum selagi hangat.
– Manfaat: Infus Dill dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti kram perut, mual, dan gangguan pencernaan lainnya.
- Kompres Dill untuk peradangan kulit:
– Bahan-bahan:
– 1-2 sendok makan daun Dill kering
– Air hangat
– Cara membuat:
- Rendam daun Dill kering dalam air hangat selama beberapa menit.
- Peras kelebihan air dan letakkan daun Dill yang sudah direndam pada area kulit yang terkena peradangan.
- Biarkan selama beberapa waktu dan ulangi beberapa kali sehari.
– Manfaat: Kompres Dill dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, seperti ruam atau gatal-gatal ringan.
- Inhalasi Dill untuk masalah pernapasan:
– Bahan-bahan:
– 1-2 sendok teh daun Dill kering
– Air mendidih
– Cara membuat:
- Letakkan daun Dill kering dalam mangkuk besar.
- Tuangkan air mendidih ke dalam mangkuk dan tutup kepala Anda dengan handuk.
- Hirup uap yang dihasilkan selama beberapa menit.
– Manfaat: Inhalasi Dill dapat membantu meredakan masalah pernapasan, seperti batuk, pilek, atau sinusitis.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan daun kering Dill dalam pengobatan tradisional mungkin memiliki efek yang terbatas dan tidak diakui secara resmi oleh ilmu medis. Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan pengobatan herbal atau tanaman sebagai pengganti perawatan medis konvensional.
Selanjutnya, untuk olahan makanan, berikut adalah beberapa resep masakan yang menggunakan Dill sebagai salah satu bahan utamanya:
- Salmon Panggang dengan Saus Dill:
– Bahan-bahan:
– 4 potong fillet salmon
– 2 sendok makan minyak zaitun
– 1 sendok teh bubuk bawang putih
– 1 sendok teh bubuk bawang merah
– 2 sendok makan jus lemon
– Garam dan lada secukupnya
– Saus Dill:
– 1 cangkir yogurt
– 2 sendok makan daun Dill cincang
– 1 sendok makan jus lemon
– Garam dan lada secukupnya
– Cara membuat:
- Campurkan minyak zaitun, bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, jus lemon, garam, dan lada. Ratakan campuran ini ke atas fillet salmon dan diamkan selama 30 menit.
- Panggang salmon dalam oven yang dipanaskan pada suhu 200°C selama 12-15 menit atau hingga matang.
- Untuk saus Dill, campurkan yogurt, daun Dill cincang, jus lemon, garam, dan lada dalam mangkuk kecil. Aduk rata.
- Sajikan salmon panggang dengan saus Dill di atasnya.
- Salad Kentang dengan Dressing Dill:
– Bahan-bahan:
– 4-5 buah kentang, direbus dan dipotong dadu
– 1/2 bawang bombay, cincang halus
– 2 sendok makan daun Dill cincang
– 2 sendok makan mayones
– 1 sendok makan mustard Dijon
– 2 sendok makan jus lemon
– Garam dan lada secukupnya
– Cara membuat:
- Campurkan mayones, mustard Dijon, jus lemon, garam, dan lada dalam mangkuk besar.
- Tambahkan kentang, bawang bombay, dan daun Dill ke dalam mangkuk. Aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan baik.
- Sajikan salad kentang dengan dressing Dill ini.
- Acar Mentimun dan Dill:
– Bahan-bahan:
– 2-3 buah mentimun, iris tipis
– 1/2 bawang bombay, iris tipis
– 2 sendok makan cuka putih
– 2 sendok makan air
– 1 sendok teh gula
– 1 sendok teh garam
– 1 sendok makan daun Dill cincang
– Cara membuat:
- Campurkan cuka putih, air, gula, dan garam dalam mangkuk kecil. Aduk hingga gula dan garam larut.
- Tambahkan irisan mentimun, irisan bawang bombay, dan daun Dill ke dalam mangkuk. Aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan baik dan acar terendam dalam larutan cuka.
Selain manfaat yang berlimpah, bentuk pohon dan bunganya yang kuning cerah menjadikan Dill juga indah sebagai tanaman hias.
Ingin melihat atau ingin bibit DILL? Silakan mampir ke Green Wakaf Al-Ihsan, Permata Depok. (https://wakaf.masjidalihsanperdep.or.id/). Ini adalah kebun berkonsep Permanen Agrikultur (Permakultur) yang ada di lingkungan Masjid Al-Ihsan, Permata Depok. Kapan-kapan pembaca sedang di Depok, silakan mampir (https://goo.gl/maps/j9wDvyuMd9N9FMFt6?coh=178573&entry=tt).
Abu Faris (Praktisi, Alumni Certified Permaculture Design Course 7th, Bumi Langit Institute Yogyakarta)