Klarifikasi Soleman Ponto : Dengan Allan Nairn Diskusi, Bukan Resmi Wawancara

by
Laksamana (purn) TNI Soleman B Ponto, Mantan Kabais TNI. Foto : Youtube

Wartapilihan.com, Jakarta– Terkait dengan tulisan Allan Nairn yang mengutip banyak pernyataan Mantan Kabais TNI Laksamana (purn) Soleman B Ponto, Warta Pilihan mendapatkan klarifikasinya. Menurut Soleman, dengan Allan Nairn ia diskusi tidak wawancara resmi.

Berikut klarifikasi lengkap dari Soleman B Ponto, yang redaksi dapatkan dari seorang tokoh di negeri ini (dan juga ada di twitter Soleman Ponto) :

“1. Terkait artikel sdr Allan Nairn di The Intercept dan diterjemahkan oleh tirto.id, saya akan sampaikan penjelasan saya. Saya akan gunakan versi Bahasa yang dimuat di tirto.id.

2. Pertama, sebagai orang dgn latar belakang intelijen, apa yg saya sampaikan selalu berdasar fakta, bukan asumsi.

3. Benar saya diskusi dgn sdr Allan Nairn. Tema diskusinya ttg Agus Yudoyono (AHY) yg ikut kontestasi pilkada DKI Jakarta. Sekali lagi diskusi, bukan permintaan resmi wawancara.

4. Dlm diskusi tsb, sdr Allan bertanya apakah seorang dgn pangkat Mayor cukup “kuat” utk ikut pilgub DKI. Saya bilang kl Mayor murni tentunya tidak cukup “kuat”.

5. Lalu kenapa AHY “kuat”? Saya bilang, Yah karena sbg anak SBY, dapt dipastikan bahwa ia dibantu SBY. Adalah wajar kalau seorang ayah membantu putranya.

6. Bagaimana dukungan para purnawirawan terhadap SBY? Sbg purnawirawan sangat mungkin akan mendukung SBY dlm mewujudkan tujuan politik anaknya. Terlebih di militer ada l’esprit de corp. ada sentimen angkatan juga. Jadi wajar jika ada dukungan dari para purnawirawan.

7. Dari mana diketahui dukungan itu? Saya jawab dari percakapan di WAG OSG sangat terlihat dukungan kepada SBY.

8. Bahwa dikatakan SBY secara tidak langsung menyumbang untuk aksi protes FPI lewat masjid dan sekolah, itu adalah kesimpulan dari sdr Allan Nairn.

9. Saya hanya mengatakan bahwa seorang AHY yg sedang berkontestasi di pilgub, ketika berkunjung ke masjid apakah hanya sekedar datang dan sholat? Sila tafsirkan sendiri.

10. Lalu terkait adanya purnawirawan yg ditangkap karena akan melakukan Makar. Apakah ada rencana Makar? Saya bilang, Makar itu hanya alasan petugas utk menangkap para aktifis pd saat terjadi aksi 212.

11. Dan bagi saya, penangkapan itu wajar mengingat ada jutaan orang di jalan tentunya ada potensi chaos, berkaca pada aksi 411

12. Hemat saya, para aktivis yg ditangkap dengan alasan makar nanti bisa membela diri di pengadilan..

13. Terkait statement saya bahwa “sasarannya sebenarnya adalah Jokowi”, Saya tegaskan lagi, saat itu kami diskusi soal situasi aksi 411 dan 212. Faktanya adl sasaran aksi ke Istana Merdeka, dmn demonstran menuntut Jokowi memecat Ahok. Saya katakan, ini menjadi pressure bagi RI1.

14. Lalu dikatakan bahwa People Power sudah ada yg mengongkosi dan militer tinggal tidur, saya tegaskan ini adalah kesimpulan sdr Allan. Saya tidak bicara soal hubungan militer dengan makar.

15. Demikian penjelasan saya. Mari tetap jaga NKRI, Pancasila, Konstitusi, dan kebhinekaan kita. |

Redaksi : Izzadina

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *