Ada seorang perempuan bernama Rani yang tinggal di sebuah desa kecil di sebelah barat laut India. Dia adalah seorang petani yang berjuang untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
Wartapilihan.com, Jakarta– Suatu hari, ia mendengar tentang sebuah teknik yang disebut “biopori”. Biopori adalah sistem yang menggunakan lubang kecil yang disebar di tanah untuk meningkatkan aerasi tanah, memungkinkan air hujan untuk mencari jalan masuk ke dalam tanah, dan meningkatkan ketersediaan unsur hara.
Rani segera melihat manfaatnya dan mulai melakukan sistem biopori di ladangnya. Hasilnya, tanahnya menjadi lebih subur dan kaya akan air. Ini membuat tanaman-tanamannya tumbuh lebih baik dan tumbuh lebih cepat.
Rani juga merasakan manfaat lain dari biopori, seperti menurunkan tingkat kekeringan tanah dan mengurangi masalah penyakit tanaman yang disebabkan oleh kurangnya aerasi tanah. Ia juga bisa menggunakan lebih sedikit pupuk dan pestisida, yang artinya lebih sedikit biaya bagi keluarganya.
Kini, banyak petani di desa Rani menggunakan sistem biopori untuk memberikan air, nutrisi, dan aerasi tanah yang dibutuhkan tanaman mereka. Mereka memperoleh hasil panen yang lebih baik, yang artinya lebih banyak makanan untuk keluarga mereka. Biopori telah menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas sumber daya alam desa mereka, dan membantu mereka menjaga kesehatan ekosistem mereka.
Oleh karena itu, biopori merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas lahan dan meningkatkan hasil panen, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Kusnadi
(Praktisi Urban Farming, Alumni Permaculture Design Course Certified-Bumi Langit Institute)
