Mungkin 10 atau 15 tahun lalu, saya pernah punya ide untuk mendokumentasikan buku-buku di perpustakaan saya beserta daftar isinya. Mengapa sampai ke daftari isi didokumentasikan, tujuannya untuk memudahkan mencari referensi dalam menulis buku atau artikel.
Wartapilihan.com, Jakarta— Bahkan saya berpikir waktu itu, kita bisa bikin tema dan outlinenya artikel saja, lalu mesin pencari manual, waktu itu dengan tombol control + f (find) akan mencarikan materinya pada buku dan subbabnya sekalian. Kemudian tinggal mengambil buku-bukunya dari rak dan mulai menulis, jadilah artikel atau buku dengan mudah.
Beberapa hari lalu kawan saya Maswi Maswi memposting meme dominasi program ChatGPT terhadap program-program lain. Saya penasaran, lalu saya coba (https://chat.openai.com/chat) ). Ternyata memang benar-benar powerful. Kita minta menuliskan sesuatu topik, dengan sekejap tulisan jadi. Bahasanya pun halus, informatif (tentu) dan bukan kutipan dari sumber lain seperti wikipedia. ChatGPT yang baru dibeli Microsoft dengan harga Rp 155 T ini memang kategori AI bahkan rajanya AI (Artificial Intelligence) dengan menggunakan data training.
Konon ChatGPT ini mampu menjawab ujian akhir sekolah elit MBA dan sekolah kedokteran di AS. Di Australia mahasiswa sudah dilarang ujian pakai laptop dan hp karena khawatir nyontek dari ChatGPT. Mungkin ke depan jempol dan jari kita akan istirahat. Kita tidak lagi menulis status, tulisan bahkan jurnal ilmiah karena AI akan melakukannya untuk kita.
Mungkinkah era the end of writing telah tiba? Ke depan barangkali kita tidak perlu bekerja dan berkomunikasi karena sudah ada AI yang mengerjakan. Semua pekerjaan dan hobi akan diambil alih oleh AI, entah nanti manusia ngapain.
Yang parah lagi, mesin AI tidak cuma pintar, tapi juga bijaksana. Sebagai contoh, ditanyakan kepada AI:
+ Berapa 2 ditambah 5?
– 2 ditambah 5 sama dengan 7.
+ Istri saya bilang 8.
– 2 tambah 5 yang benar 7, bukan 8. Mungkin istri Anda salah atau tidak paham persoalan.
+ Istri saya selalu benar.
– Saya minta maaf. Saya pasti keliru. Data training saya hanya sampai 2022 dan tidak memiliki informasi terbaru. Jika istri Anda bilang 8, maka sudah seharusnya ya 8.
Mungkin AI lebih bijak dari para suami-suami. Jangan-jangan, nasib suami-suami pun ke depan akan tergantikan oleh AI. Tentu kalau mereka tidak bijaksana pada istrinya. Yang bijaksana? Aman…..
[Yang terakhir ini jokes. Jangan terlalu serius ya…
]

