Wartapilihan.com, Jakarta – Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amien menyesalkan Permendikbud sekolah lima hari sudah disosialisasikan. “Harusnya menunggu Perpres keluar. Barang yang ditolak kok disosialisasi,”jelasnya kepada wartawan di Gedung LPPOM MUI Bogor hari ini (7/7).
Kiyai Ma’ruf juga menolak bila tanggal 17 Juli ini Permendikbud diterapkan. Karena menurutnya Permendikbud itu banyak penolakan terutama dari PBNU.
Rais Syuriah PBNU ini menjelaskan bahwa saat ada penolakan Permendikbud dulu itu akhirnya ia menemui Presiden Jokowi. Dan dalam pertemuan itu disepakati bahwa akan dikeluarkan Perpres untuk penataan ulang terhadap Permendikbud. Di dalam Perpres nanti penataan ulang itu melibatkan Mendikbud, Mendagri, Menag dan ormas-ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah.
Ma’ruf Amien berharap Permendikbud itu ditunda pelaksanaannya dan tidak disosialisasikan. Ia menyatakan bahwa tiap daerah belum siap melaksanakan dan ada daerah yang sudah biasa enam hari sekolah sampai dengan jam 5 sore.
Selain itu ia juga menyatakan bahwa yang tepat adalah program penguatan pendidikan karakter. Bukan program lima hari sekolah.
“Saya berharap Perpres tentang ini segera keluar,”pesannya. II
Izzadina