Siang ini saya akan bedah buku saya yang berjudul Agar Batu Bata itu Menjadi Rumah yang Indah, Esai-Esai Sosial Politik. Untuk bedah pertama ini saya akan menyampaikan topik Mengapa Umat Islam Mundur?
Wartapilihan.com, Depok– Rencananya bedah buku ini akan berlangsung tiap dua Minggu. Kebetulan ada kawan yang baik hati menyediakan rumahnya sebagai studio untuk berlangsungnya acara ini. Acara ini berlangsung dengan zoom. Sebenarnya acara ini telah berlangsung Minggu lalu dengan pemirsa yang terbatas.
Di tiap dua mingguan, hari Sabtu, rencananya akan dibahas tiap topik dalam buku ini. Jadi untuk dua Minggu mendatang akan membahas Parlemen Iblis, Akal Adab dan Kejayaan Bangsa, Untuk Apa Jadi Presiden, Peran Penting Islam di Melayu, Dari Nurcholish Madjid untuk Kompas, Kesatuan Pancasila dan Piagam Jakarta dan seterusnya.
Dalam pembahasan pertama nanti akan dibahas pendapat Sheikh Sakib Arsalan, Abu Hasan an Nadwi dan Prof Naquib Al Attas tentang kenapa umat Islam mundur.
Menurut Syekh Sakib diantara penyebab mundurnya umat Islam, adalah lemahnya semangat jihad dalam diri umat Islam. Baik jihad harta maupun jihad jiwa. Ulama besar ini mencontohkan bagaimana dulu pasukan Italia yang menyerukan semangat membasmi kaum Muslimin Libia yang dianggap iblis. Mereka menganggap para pemuda yang tidak berani maju perang lawan Libia sebagai pengecut.
Tentang jihad harta ini, Sheikh Sakib mencontohkan jiwa nasionalisme orang Inggris yang hebat. Meski mereka berada di luar negeri, tetapi mereka tetap belanja ke toko atau warung-warung milik orang Inggris.
Dalam hal jihad harta ini, ulama besar Palestina yang kini masih hidup, Dr Nawwaf Takruri menulis buku Jihad Harta dalam Islam. Ia menyatakan bahwa dalam Al Qur’an seruan jihad harta ini selalu lebih didulukan dengan jihad jiwa, kecuali satu dalam surat at Taubah. Kenapa? Karena ini sebagai ukuran. Mereka yang mau berjihad harta, akan berani berjihad dengan jiwanya. Jihad ini mencakup makna yang luas, jihad ilmu, jihad budaya, jihad ekonomi, jihad politik dan lain-lain.
Dr Nawaf mencontohkan bagaimana kaum Yahudi menggalang dana sedunia untuk keberlangsungan negara Israel dan kejayaan komunitas mereka. Hingga ada keluarga yang menghemat konsumsi gulanya untuk disumbangkan pendapatan keluarga itu ke komunitas Yahudi.
Syekh Sakib Arsalan juga menyorot tentang kemunduran umat Islam ini karena banyaknya ulama Su’. Ulama itu mendekat pada para penguasa bukan untuk menasehati atau mengkritiknya, tapi untuk memuji-mujinya dan untuk mendapat harta dunia atau jabatan. Sehingga penguasa itu makin rusak moralnya. Sebagaimana perkataan Imam Ghazali yang terkenal : Masyarakat/negara rusak karena penguasa. Penguasa rusak karena ulama. Ulama rusak karena cinta dunia dan jabatan.
Bagaimana ulama besar Pakistan Abul Hasan an Nadwi memandang tentang kemunduran umat Islam ini? Dan bagaimana pendapat Prof Al Attas?
Ikuti kajian menarik ini, pada Sabtu 13.30 via zoom dengan link https://us02web.zoom.us/j/81482555832?pwd=RFo1SXJ0MUtSYU1mODhyNEFwNUMzZz09.
Untuk diketahui buku yang diterbitkan Pustaka Al Kautsar ini ditolak masuk toko buku Gramedia. Karena di dalamnya ada topik dukungan Kompas Gramedia ke kelompok Nurcholish Madjid dan Islam Liberal. Ini keterangan dari Manajer Pemasaran Al Kautsar waktu itu kepada penulis.
Selamat menikmati dan mengambil manfaat. Wallahu alimun hakim. NH.