Jumlah penduduk Muslim yang totalnya hingga 200 juta di Indonesia, terlebih dengan berkembangpesatnya lembaga pendidikan Indonesia, Islam di wilayah Indonesia dapat menjadi rujukan bagi negeri yang ingin mempelajari Islam lebih jauh.
Wartapilihan.com, Jakarta —Meski pemeluk agama Islam sangat dominan di Indonesia, tetapi sikap ‘Bhinneka Tunggal Ika’ tercermin dengan begitu baik pada negeri ini, terbukti dari banyaknya suku bangsa dan agama, tetapi tidak ada peperangan yang signifikan.
Kamaruddin Amin selaku Dirjen Pendidikan Islam mengatakan, lembaga pendidikan bernuansa Islam di Indonesia layak menjadi rujukan bagi dunia, pasalnya, banyak lembaga yang fokus pada bidang pendidikan.
“Saya perkirakan, lima hingga sepuluh tahun mendatang, Indonesia dapat menjadi rujukan bagi dunia (dalam hal Islam),” kata Kamaruddin, di Jakarta, Senin, (20/11/2017).
Ia menerangkan, hingga saat ini, jumlah mahasiswa yang menuntut ilmu di Indonesia tentang Islam sudah mencapai 400 orang yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. “Orang-orang Asia, Eropa, kini mereka sudah belajar (Islam) di Indonesia,” imbuhnya.
Pada 21 hingga 24 November mendatang, Kementerian Agama Republik Indonesia akan menggelar Pameran Pendidikan Islam Internasional (International Islamic Education Exhibition) yang bertemakan Pendidikan Islam Indonesia untuk Perdamaian Dunia.
Pameran ini bertujuan untuk menampilkan pendidikan Islam Indonesia agar lebih dikenal dengan baik oleh masyarakat luas secara nasional maupun internasional.
“Dengan mengunjungi pameran diharapkan para pengunjung akan mendapatkan kemanfaatan memperoleh berbagai macam informasi mengenai khazanah pendidikan Islam di Indonesia di masa lampau maupun perkembangannya saat ini,” tukas Kamaruddin.
Guru Besar pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar ini menekankan, pameran ini berupaya untuk menghilangkan stigma negatif terhadap Islam yang sering dicap buruk dalam framing terorisme.
“Pameran ini diupayakan sebagai respon terhadap dunia global atas realitas yang tidak menguntungkan bagi umat Islam,” tukasnya.
Ia menegaskan, Indonesia layak mendapatkan pengakuan sebagai salah satu pusat peradaban dunia. Pasalnya, keberadaan Islam di Indonesia dengan berbagai sumber sudah semestinya diketahui lebih luas oleh masyarakat internasional.
“Siapa saja, baik manusia (intelektual), akademik (karya-karya ilmiah) maupun lembaga (ormas, sekolah, perguruan tinggi), tak pelak lagi patut diketahui secara lebih luas oleh masyarakat internasional,” tandasnya.
Eveline Ramadhini