Jazuli Juwaini: Politik Islam untuk Peradaban

by
foto: eveline

Islam mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk ranah politik. Rasulullah selain berperan sebagai Nabi, juga sebagai pemimpin bagi Negara.

Wartapilihan.com, Serang –Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mendorong para akademisi untuk terus mengembangkan politik Islam. Pasalnya, politik Islam bertujuan untuk menuju peradaban dan keteraturan, bukan sekedar menduduki kursi kekuasaan.

“Islam secara doktrinal mempunyai visi rahmatan lil alamin. Visi tersebut menegaskan bahwa Islam agama yang menghendaki keteraturan tatanan dunia dan peradaban atas dasar kemaslahatan dan kemajuan umat manusia,” kata Jazuli, di UIN Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH), Aula Sjadzali Hasan, Banten, Selasa (21/11/17).

Jazuli mengapresiasi bertemunya para akademisi muslim dari berbagai belahan dunia, menurut dia, dapat membuat perspektif politik Islam semakin berkembang.

“Tukar pikiran di antara akademisi dan praktisi dunia akan mengembangkan wawasan keilmuan khususnya terhadap politik Islam sehingga kita makin kaya prespektif baik dalam dimensi teoritik maupun praktek politik Islam,” terang Jazuli.

Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan,  politik Islam berperan sebagaimana Ibnu Khaldun, seorang ilmuwan politik Islam, mengatakan bahwa dalam Islam berpolitik adalah sarana menuju keteraturan dan cara menuju peradaban.

“Dengan demikian, politik Islam tidak boleh dipahami hanya sebagai power struggle atau perebutan kekuasaan sebagaimana buku-buku politik umum menyebutnya,” tandas dia.

Politik, lanjut Jazuli, sangat melekat dalam ajaran Islam. Maka dalam khasanah keislaman kita kenal fiqhu siyasah. Sejarah Islam sendiri sejak kelahirannya tidak dapat dilepaskan dari politik. Rasululloh SAW beliau adalah pemimpin agama dan negara. “Beliau selain menjaga agama sekaligus mengatur negara bahkan dunia. Peran ini kemudian dilanjutkan oleh Khulafa ar-Rasyidun,” imbuh Jazuli.

Anggota DPR Dapil Banten ini menegaskan, menjadi tanggung jawab bersama untuk menampilkan politik Islam yang benar-benar sesuai dengan samangat visi Islam yang rahmatan lil alamin. Untuk itu, basis ilmiah tentang politik Islam harus terus dikembangkan dan diperkuat dengan penggalian/penemuan atas sumber-sumber otentik dan sejarah Islam.

“Inilah salah satu tanggung jawab ilmuwan dan akademisi politik Islam. Ajarkan dan kembangkan nilai dan sistem politik Islam yang relevan dengan semangat kemajuan peradaban,” pungkas Jazuli.

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *