IQRO’

by

Para mufassir bersepakat bahwa ayat pertama yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa sallam adalah surah Al-‘Alaq: اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (Bacalah dengan {menyebut} nama Rabbmu Yang menciptakan). Rabb, Allah, adalah Sang Pencipta alam semesta dan seisinya.

Lalu manusia diperintahkan untuk membaca. Membaca apa? Membaca ayat-ayat Qauliyah(yang sudah tertulis dalam Al-Quran) dan ayat-ayat Kauniyah(yang tidak tertulis). Ayat-ayat Qauliyah bisa kita pelajari dengan cara membaca Kitab Suci, kita baca tafsirnya, kita tadabburi maknanya, lalu kita amalkan pesan-pesannya.

Sebagai “petunjuk hidup”, Al-Quran akan membimbing umat manusia berjalan menuju kepada-Nya dengan cara-cara yang benar. Cara-cara yang benar inilah yang akan mengantarkan umat manusia bisa sampai dan mendapat tempat di sisi-Nya, kelak. Sebagai Sang Pencipta, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan bimbingan secara manual agar manusia tidak tersesat jalannya, dan bisa mencapai tujuan ke kampung akherat dengan selamat.

Bagaimana mempelajari dan mengamalkan Al-Quran? Generasi Sahabat, generasi terbaik yang ikut mendokumentasikan kehidupan Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa sallam, bisa dijadikan tauladan sepanjang masa. Dalam mempelajari ayat-ayat Al-Quran, mereka membaca secara benar, menghafalnya, mentadabburinya, lalu mengamalkannya. Setelah semua proses itu ditempuh dengan sempurna, barulah mereka datang kepada Baginda Rasul Shalallahu ‘Alaihi wa sallam, dan siap diuji, baik bacaan maupun pemahamannya. Setiap kali “setor” hafalan dan amalan tersebut, umumnya sekitar 10 ayat. Itulah cara generasi terbaik dalam belajar dan mengamalkan Al-Quran.

Tradisi tersebut ternyata ampuh dan efektif. Para Sahabat benar-benar bergaul dengan Al-Quran, Kitab Suci yang menjadi tuntunan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Inilah mengapa, generasi para Sahabat, lalu generasi Tabi’in, dan generasi Tabi’ut Tabi’in, adalah generasi terbaik umat ini. Rasululah Shalallahu ‘Alaihi wa sallam sendiri pernah bersabda, “Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku(sahabat), kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (tabi’in) dan kemudian orang-orang yang mengikuti mereka lagi (tabi’ut tabi’in).” (Muttafaq ‘alaih). Jika kita hendak meraih “derajat” generasi terbaik, maka apa yang pernah dicontohkan oleh tiga generasi terbaik itu, perlu juga kita tengok, pelajari, lalu kita amalkan.

Jika ayat-ayat Qauliyah bisa dipelajari dengan indra dan qalbu; ayat-ayat Kauniyah bisa kita pelajari dengan “mengasah” qalbu. Jika Al-Quran berjumlah 6.236 ayat, tidak demikian halnya dengan ayat-ayat Kauniyah yang jumlahnya tak terhitung dan tak terbatas. Mengapa? Karena ayat-ayat kauniyah itu berupa fenomena alam, yang hanya bisa difahamai dengan qolbu dan ilmu hikmah. Qolbu bisa diasah dengan cara mendekat kepada Sang Khaliq, sedangkan ilmu hikmah akan diberikan oleh Allah kepada mereka yang terus menerus mendekat kepada-Nya, siang-malam, ketika berbaring, duduk, berjalan, dimana dan kapan saja.

Fenomena alam yang terjadi sebenarnya membawa pesan kepada umat manusia. Banjir, tanah lonsor, pohon tumbang, gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan seterusnya, hanya bisa difahami dengan qolbu dan oleh mereka yang diberi ilmu hikmah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mengapa semua itu terjadi, dan bagaimana cara mensikapinya? Semuanya akan bermuara kepada bagaimana kita mendekat kepada-Nya, meninggalkan larangan-Nya, dan melaksanakan semua perintah-Nya.

Baik ayat-ayat Qauliyah maupun Kauniyah, mesti kita “baca”, baik secara maknawi maupun hakekat dibalik ayat-ayat tersebut. Untuk itulah, di situs Wartapilihan.com ini, mulai Senin pekan depan akan hadir rubrik baru: Iqro’. Di hari Senin pula, akan hadir ulasan tetap tentang ekonomi. Di setiap hari Sabtu akan hadir ulasan tentang kesehatan dan sejarah-peradaban. Di waktu-waktu mendatang, rubrik-rubrik lain juga akan hadir secara bertahap.

Selain ada rubrik tetap yang hadir setiap hari Senin dan Sabtu, di hari-hari biasa, wartapilihan.com tetap menyajikan berita-berita yang sedang menjadi perhatian bersama.

Kehadiran wartapilihan.com tidak akan berarti tanpa dukungan dan doa semua pihak, para pembaca yang Budiman. Kami berkomitmen untuk terus menyajikan berita-berita sehat dan dibutuhkan oleh para pembaca. Wallahu A’lam.

Herry M. Joesoef.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *