Wartapilihan.com, Depok – Juru bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia, Iffah Ainur Rohmah menjelaskan sikap Hizbut Tahrir Indonesia dalam Pilkada DKI Jakarta yang akan berlangsung pada putaran kedua, dengan dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Ia menerangkan HTI memberikan panduan kepada masyarakat Islam bahwa haram jika memilih pemimpin non-muslim.
“Hizbut Tahrir tidak memberikan fatwa untuk mendukung salah satu calon atau sebaliknya, hanya memberikan panduan pada publik muslim bahwa haram memilih pemimpin non-muslim,” papar Iffah kepada Warta Pilihan, Rabu Sore (8/3).
Ia menuturkan meski tidak memberikan sikap secara resmi, namun tetap dikembalikan kepada pilihan masing-masing individu. Hizbut Tahrir menegaskan jika pemimpin yang dipilih mesti dapat menegakkan pelaksanaan syariat Islam.
“Semuanya kami kembalikan pada individu kader. Kalau mereka memahami, maka mereka akan menentukan pilihannya secara bertanggungjawab. Karena pilihan kan bukan hanya soal contreng atau coblos, tapi juga masalah ukhrowi,” tegas Iffah.
Hizbut Tahrir menaruh harapan ke depan untuk Jakarta yang notabene merupakan kota besar yang religius, sehingga bisa lebih baik apabila diterapkan dengan penegakkan syariat Islam di dalamnya.
“Karena memang Jakarta adalah daerah yang menjadi barometer politik Indonesia, Jakarta sangat dikenal sebagai provinsi yang sangat religus, maka tentu (kami) berharap Jakarta bisa semakin baik dengan penerapan syariat islam.” |
Reporter: Eveline Ramadhini