Wartapilihan.com, Mesir – Pemerintah Mesir menambahkan mantan bintang sepakbola Mohammed Aboutrika ke dalam daftar teroris karena hubungannya dengan organisasi Ikhwanul Muslimin yang dilarang, kata pengacaranya.
Aboutrika, seperti dilansir BBC, dituduh memberikan bantuan finansial kepada Ikhwanul Muslimin. Mesir telah menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.
Pada tahun 2012, dirinya mendukung kampanye Mohammed Mursi sebagai peresiden yang merupakan anggota Ikhwanul Muslimin.
Setiap orang yang namanya ada dalam daftar teror, ia akan mendapatkan larangan perjalanan dan aset mereka dibekukan.
Pengacara Aboutrika, Mohamed Osman, mengatakan langkah yang diambil pemerintah bertentangan dengan hukum. Ia menambahkan, kliennya tidak pernah menjalani proses hukum atau tidak ada pemberitahuan resmi atas tuduhan terhadap kliennya.
“Kami akan mengajukan banding atas keputusan ini,” kata Osman. Sementara itu, Aboutrika telah membantah keras tuduhan tersebut.
Mantan bintang klub Al-Ahly Kairo dan tim nasional, Aboutrika, mendapat julukan “The Prince of Heart”, “The Magician”, dan “The Saint” selama bermain sepakbola.
Namun, keputusannya untuk mendukung secara terbuka Mohammed Mursi, yang hanya berlangsung selama satu tahun, meembuat opini terbelah.
Pada tahun 2015, ia memiliki serangkaian aset, termasuk saham di sejumlah perusahaan yang kesemuanya disita oleh pemerintah Mesir.
Tindakan keras tentara terhadap para anggota Ikhwanul Muslimin menyebabkan ratusan orang tewas dan ribuan orang dipenjara.
Mohammed Mursi digulingkan pada protes anti-pemerintahan yang sah pada tahun 2013. Adapun Aboutrika, salah satu pemain yang paling sukses di generasinya, pensiun dari dunia sepakbola pada tahun yang sama. Sumber: BBC
Reporter: Muja Adzim