Habib Rizieq: Penista Agama Lengser dan Longsor

by
foto:http://cdn2.tstatic.net

Wartapilihan.com, Jakarta –– Ribuan umat Islam sejak malam tadi telah berdatangan memasuki kawasan Monas. Massa tersebut datang untuk memperingati momentum Aksi Belas Islam 1 tahun lalu pada 2 Desember 2016.

Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (HRS) melalui rekaman audio menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas seluruh pengorbanan umat Islam. Hari ini, lanjutnya, reuni alumni 212 dapat dilaksanakan meskipun ada makar dan upaya dari pihak penista agama untuk menggagalkan acara.

“Tetapi Allah sebaik-baiknya pembuat rencana seperti dalam Surat Al Anfal. Wa makaru wa makara-Allah, waAllahhu khayrin maakiriin,” ujar HRS melalui pesan audio dari Makkah, Sabtu (2/12).

HRS mengajak seluruh umat Islam untuk berpegang teguh kepada pedoman Allah SWT dan tidak berpecah belah serta mudah di adu domba oleh musuh-musuh Islam.

“Tipu daya bala tentara syaithan dan musuh-musuh Allah yang ingin menghancurkan umat Islam sangat lemah dan rapuh,” ucap HRS.

Sebanyak apapun dan sehebat apapun kekuatan mereka tetap rapuh. Seperti firman Allah dalam Surat Ali-Imran ayat 139 yaitu tidak boleh lemah dan bersedih hati jika kamu benar-benar beriman. Hal itu ditegaskan Rasulullah dalam haditsnya “Al islamu yu’la wa la ya’lu alaihi”.

“Alhamdulillah hari ini kita disatukan Allah SWT. Ingat, satu tahun lalu tidak kurang dari tujuh juta umat Islam membela Al-Qur’an yang dinistakan oleh penista agama,” katanya.

Aksi tersebut, ujar HRS, bukan hanya banyak secara kuantitas, tetapi juga kualitas. Aksi 212 2016 menunjukan aksi damai, kebhinekaan dan penuh toleransi.

“Alhamdulillah penista agama lengser dan longsor. Lengser dalam Pilkada DKI dan longsor masuk ke dalam penjara,” tuturnya.

HRS menyatakan, Aksi Bela Al-Qur’an bukan hanya membela Al-Qur’an, tetapi mengimplementasikan isinya di dalam seluruh aspek kehidupan.

“Jadi wajib kita menegakan hukum Allah. Dan ingat, Al-Qur’an lebih suci di atas ayat-ayat konstitusi,” tegasnya.

Dia menjelaskan Al-Maidah ayat 50 yang mengatakan siapa yang hukumnya lebih baik dari hukum Allah dari orang yang berkeyakinan. Ayat itu, kata HRS, bukan pertanyaan tapi pernyataan.

“Tidak sampai disitu, jika Allah telah menetapkan suatu hukum tidak ada bagi orang beriman kecuali menegakkan hukum Allah,” tukasnya.

Masalah apapun yang diatur dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, kata HRS, merupakan perintah yang harus diikuti. Termasuk ijtihad para ulama. Tidak seorangpun boleh menolak Al-Quranul Karim. Dia menganalogikan seorang pilot pesawat yang tidak memakai buku pedoman pesawat. Tentu, akan terjadi bencana besar pada dirinya dan penumpang.

“Ingat, Allah adalah satu-satu-Nya dzat yang paling tahu hukum mana yang pantas untuk kehidupan alam semesta,” papar HRS.

Melalui momentum 212, HRS menyerukan NKRI bersyariah. Yaitu NKRI yang beragama, bukan atheis bahkan komunis. NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa serta tunduh dan patuh kepada hukum Allah SWT.

“NKRI bersyariah adalah NKRI yang menjaga persatuan bangsa Indonesia. Melindungi semua agama dari penodaan dan penistaan, melindungi rakyat dari segala maksiat, melindungi umat Islam dari mengkonsumsi produk haram, menghormati ulama dan para santri bukan melakukan kriminalisasi, dan NKRI yang berdasarkan Pancasila serta UUD 18 Agustus 1945,” tukas HRS.

Dalam penutupan pidatonya, HRS mengajak seluruh umat Islam siap membela Islam, bangsa dan negara Indonesia. Dan menghimbau kembali ke tempat masing-masing dengan tertib, aman, damai, serta membawa ruh berkorban 212 demi Indonesia berkah.

“Semoga Allah memberkahi kita semua dengan memberikan kemenangan dan pertolongan,” tutupnya diiringi doa sapu jagat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *