Fogging Bahaya Bagi Kesehatan

by
Foto: CNN Indonesia.

Salah satu cara mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti dapat dilakukan dengan fogging. Namun, metode ini rupanya bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan.

Wartapilihan.com, Jakarta — Hal tersebut disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini dari Klikdokter.com. Ia mengatakan, kendati banyak manfaat dari fogging yaitu membasmi nyamuk, namun fogging juga mempunyai efek samping merugikan bagi kesehatan.

Fogging pada dasarnya merupakan tindakan penyemprotan cairan insektida yang dulunya mengandalkan zatpyrethroid sintetis. Namun sekarang, cairan yang digunakan pada fogging umumnya terbuat dari golongan organophosporester insectisida―seperti malathion, sumithion,fenithrothion, perslin.

“Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kandungan insektida di dalam gas foggingtermasuk dosis minim yang hanya mampu membunuh hewan serangga berukuran kecil.

Namun demikian, jika orang-orang yang berada di sekitar area fogging menghirup gas tersebut secara berlebihan, terjadinya efek samping merugikan tak bisa dihindari lagi,” kata Dyah, Senin, (8/10/2018).

Beberapa efek samping merugikan yaitu gangguan pencernaan. Penelitian menyebutkan adanya hubungan antara paparan malathion dengan kesehatan manusia.

“Diketahui bahwa zat kimia tersebut dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan dan menyebabkan gejala mual, muntah maupun diare,” jelas dia.

Tak hanya itu, adanya paparan pestisida dalam waktu lama bisa memicu terjadinya reaksi neurotoksinpada tubuh. Gejalanya adalah gangguan ingatan, sulit berkonsentrasi, perubahan kepribadian, kelumpuhan, dan kehilangan kesadaran.

“Paparan pestisida dalam waktu lama dan berulang dapat mengganggu kekebalan tubuh. Hal ini membuat kuman berbahaya untuk menginfeksi dan menyebabkan penyakit,” terangnya.

Selain itu, asap tebal berbau menyengat yang keluar dari alat fogging bisa menyebabkan terjadinya gangguan saluran pernapasan, apalagi bila terhirup dalam jumlah berlebihan.

“Keadaan ini menyebabkan produksi lendir di saluran napas, iritasi, dan kanker saluran napas jika dibiarkan terjadi dalam jangka waktu lama,” tukas Dyah.

Bahkan, paparan senyawa malathion yang terkandung dalam fogging dapat memengaruhi kualitas sperma dan dapat menggangu ibu hamil.

“Paparan senyawa malathion yang berlebihan pada pria diketahui dapat memengaruhi gerakan sperma. Dengan kata lain, malathion dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria.

Paparan asap fogging yang mengandungmalathion pada ibu hamil dan dalam jangka waktu lama dapat memicu janin di dalam kandungan menjadi anak yang hiperaktif,” tegasnya.

Maka dari itu, untuk mencegah efek samping asap fogging, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan, yaitu
membungkus perabotan yang akan terpapar asap fogging dengan menggunakan koran bekas atau plastik sebelum penyemprotan dimulai.

“Hindari meletakkan makanan di area terbuka saat penyemprotan dilakukan. Usahakan untuk menyimpan semua makanan di dalam lemari tertutup. Jika Anda mempunyai bak mandi di dalam rumah, kosongkan air di dalamnya saat hari penyemprotan dilakukan,” jelasnya.

Setelah penyemprotan dilakukan, buka semua pintu dan jendela rumah dan bersihkan seluruh lantai menggunakan cairan pembersih. Bersihkan pula area jendela dan seluruh perabot yang ada di dalam rumah.

“Saat penyemprotan berlangsung, gunakan masker wajah. Jauhi lokasi penyemprotan sampai asap benar-benar menghilang,” imbuh dia.

Dyah menekankan, ada hal yang perlu diketahui dari fogging, bahwa tindakan ini hanya bermanfaat untuk memusnahkan nyamuk Aedes aegypti dewasa. Dengan kata lain, fogging tak mampu memusnahkan nyamuk yang masih berbentuk jentik.

“Jentik nyamuk hanya bisa dimusnahkan dengan cara menerapkan menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan metode 3M: mengubur, menguras, dan menutup. Di samping itu, Anda juga bisa menggunakan bubuk abate sebagai usaha mematikan jentik nyamuk di bak kamar mandi atau di kolam ikan,” tukasnya.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *