Dirut Paytren Urus Sertifikasi Halal ke MUI

by
Dirut Paytren Hari Prabowo (tengah) saat memberikan keterangan pers kepada wartawan. Foto : Izzadina

Wartapilihan.com, Bandung – Untuk menepis isu di masyarakat, Direktur Utama Paytren Hari Prabowo menyatakan sedang mengurus sertifikasi halal ke MUI. “Kita sedang mengurus sertifikasi halal Paytren ke DSN MUI,”jelasnya ke wartawan di Cikarang, Jakarta (8/6).

Meski demikian, jajaran manajemen Paytren menyatakan bahwa selama ini Paytren telah mengikuti ketentuan-ketentuan fatwa yang digariskan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.

Hari menyatakan bahwa pengguna Paytren saat ini mencapai 1,4 juta orang. “Mereka yang aktif mempromosikan dan aktif bertransaksi 1 juta di Indonesia. Sekarang anggotanya mencapai 34 negara,”jelasnya. April 2017 lalu jumlah anggota Paytren bertambah sekitar 3000 sampai dengan 4000 per hari.

Saat ini, jumlah pengguna Paytren yang aktif mencapai 70 persen. “Artinya kami diterima di masyarakat,”jelasnya.

Hari menjelaskan bahwa keunggulan Paytren adalah pada sedekah. “Jadi meski membayar untuk pendaftaran, uang dari anggota akan balik suatu saat. Karena biaya admin yang dibayarkan untuk membayar listrik, tiket dan lain-lain sebagian kembali ke anggota (mitra Paytren), ada  sedekah, cash back dan benefit untuk komunitas 10 silsilah,” jelasnya.

Sementara itu, Yopan Prihadi Manajer Marketing Paytren menambahkan bahwa dengan sistem bisnis Paytren ini 34 ribu orang telah mendapatkan penghasilan. “10 orang berpenghasilan 100 juta dan 1000 orang berpenghasilan 10 juta lebih,” jelasnya kepada wartawan di Bandung.

Yopan menjelaskan bahwa per empat bulan kemarin Paytren telah mengumpulkan 10 Milyar uang dari mitra Paytren untuk disedekahkan. Tahun ini omzet yang didapatkan Paytren mencapai 1,2 triliun dan tahun 2017 targetnya sampai 2 triliun.

Adapun masyarakat terbesar yang menjadi anggota Paytren ini adalah Jakarta Timur, Bekasi, Tangerang, Bandung, Depok, Surabaya, Makasar, Medan dan Yogyakarta.

“Paytren ini membangun komunitas bisnis dan ekonomi berjamaah dan sedekah produktif,” jelasnya.

Sekilas Sejarah Paytren

Paytren ini lahir dari pemikiran pendirinya, Ustadz Yusuf Mansur. Dari hasil pengamatannya terhadap kebiasaan dan budaya masyarakat Indonesia, muncul gagasan untuk memberikan fasilitas yang bertujuan untuk memudahkan dan membantu masyarakat. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2013.

Dari target 10 juta pengguna pada awal berdirinya, maka tahun 2016 kemarin Yusuf Mansur menargetkan 1 milyar pengguna. Program ekspansi ke luar negeri dimulai Januari 2016 dengan target menjangkau para mitra di Malaysia, Arab Saudi dan Singapura untuk bertransaksi. Total karyawan Paytren saat ini 130 orang.

Paytren, selain bisa dipakai untuk alat pembayaran berbagai hal, juga kini dikembangkan untuk melayani berbagai kebutuan msyarakat. Seperti Paytren Umrah Merdeka, Belanjaqu.com dan Paytren IBUK. Paytren IBUK adalah buku elektronik karangan Ustadz Yusuf Mansur yang bisa dibeli melalui aplikasi Paytren oleh mitra Paytren dengan pemotongan deposit. ||

Izzadina

3 thoughts on “Dirut Paytren Urus Sertifikasi Halal ke MUI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *