Wartapilihan.com, Jerman – Gelandang asal Tunisia, Anis Ben-Hatira, dipecat dari klubnya, Darmastadt, karena keterlibatanya dengan organisasi amal Islam yang dicap sebagai sekte Salafi di Jerman, Ansaar International.
Pria yang lahir di Berlin 28 tahun silam ini memiliki karier yang cukup cemerlang. Meski sempat membela timnas Jerman U-19 dan U-21, Ben-Hatira memilih kewarganegaraan Tunisia dan membela timnas Tunisia sejak 2012.
Pemerintah Jerman mengatakan, kebanyakan aksi teror yang terjadi di negara tersebut memiliki keterkaitan dengan gerakan tersebut.
Peter Beuth, Menteri Dalam Negeri negara bagian Hasse, tempat klub Darmastadt, mengatakan pada Selasa (24/1) seperti dilansir BBC, “Anda tidak bisa membiarkan pemain sepak bola profesional seperti Ben-Hatira terus melakukan hal itu ketika dia berada di sekitar organisasi ekstremis yang sedang diawasi oleh the Federal Office for the Protection of the Constitution (lembaga keamanan dalam negeri Jerman).”
Presiden Darmstadt, Rudiger Fritsch, mengatakan, klub merasa bahwa keterlibatan Ben-Hatira dengan organisasi itu adalah “keliru”.
“Kerja sama lebih lanjut mejadi tidak masuk akal. Kami berharap, Ben-Hatira yang selalu berperilaku baik mendapat keberhasilan di karier olahraganya di masa depan,” imbuh Rudiger Fritsch.
Pada Sabtu (21/1), pendukung Darmstadt membentangkan spanduk yang menyerukan agar Ben-Hatira menjauh dari organisasi Anshaar International.
Namun, sehari setelahnya, Ahad (22/1), pemain yang sebelumnya merumput bersama Eintracht Frankfurt ini merespons melalui akun facebooknya bahwa yang dilakukan fans merupakan “kampanye kotor”.
Ben-Hatira membela apa yang ia lakukan untuk Ansaar International, yang memiliki proyek di Suriah, Somalia, Palestina, dan Afghanistan.
“Setiap orang yang melihat CV saya, akan dengan cepat tahu bahwa saya terlibat secara sosial dan berjuang untuk perlakuan yang sama antara orang-orang dari warna kulit yang berbeda, etnis, atau keyakinan,” tulisnya.
Ia menambahkan, “Apakah Anda tidak malu? Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa aku akan membiarkan diriku terintimidasi oleh itu?”
“Saya pikir skandal nyata yang terjadi sekarang adalah upaya untuk menyabotase karier olahraga saya di Jerman.” | Sumber: BBC
Reporter: Moedja Adzim