Belajar Tahsin Kini Menyenangkan

by

Wartapilihan.com, Jakarta – Belajar tahsin sesungguhnya tidak sulit. Bahkan, hal itu bisa dilakukan semudah tersenyum. Demikian diungkapkan Mulyaningsih selaku Ketua Panitia dalam acara “Fun Tahsin” yang diselenggarakan Fast Track Training bekerjasama dengan Pusdiklat PLN dan Syaamil Quran.

“Belajar tahsin kini semudah senyum. Karena metode yang kami gunakan memang serial, sistematis, simpel, interaktif, latihan, ritme, lagi, atraktif dan eksklusif,” ujar Mulyaningsih di gedung Pusdiklat PLN, Ragunan, Jakarta Selatan (18/3).

Konsultan pendidikan ini menjelaskan latar belakang diadakannya acara ini ialah karena 60% orang Indonesia masih buta huruf Al-Quran, sehingga penting untuk menumbuhkan pembelajaran membaca bahasa Arab sebagai bahasa Al-Quran.

“Penting banget membaca Al-Quran dengan benar, karena kalau salah membaca salah arti. Salah tidak apa-apa, tapi kalau sudah tahu salah berarti harus belajar. Belajar itu tidak mengenal usia, dari buaian sampai liang lahat,” paparnya.

Sejak pukul 8.00 pagi hingga 16.00 sore hari, acara pelatihan tahsin ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah. Metode pembelajaran tahsin berupa metode ‘Asyarah dipaparkan Ustadz Yudi Imana.

Metode pembelajaran metode ‘asyarah ialah guru menerangkan secara praktis, mencontohkan dan menyimak setiap pokok materi, dan dibaca langsung dengan bacaan pendek, lancar dan benar dengan makhraj yang tepat. Lalu, guru memperkenalkan bacaan mad panjang dua harakat, menerangkan secara praktis dan mencontohkan dengan benar dengan cara mengayunkan suaranya; dan dibedakan dengan jelas mana bacaan yang panjang dan mana bacaan yang pendek. Kemudian peserta mendengarkan dan mengikuti apa yang dicontohkan guru, setelah jelas dan dapat mengucapkan dengan baik.

Guru senantiasa mengingatkan kunci sukses belajar membaca Al-Quran, yakni niat yang ikhlas, memahami setiap kaidah, rajin berlatih dan menjaga kehadiran. Allah berfirman dalam Quran Surat Thaha [20]: 114, “Maka Maha Tinggi Allah Raja yang Sebenar-benarnya. Janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Quran sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah, ‘Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan’.”

“Keutamaan membaca Al-Quran adalah perniagaan yang tidak akan merugi, mendapatkan syafaat di yaumil akhir, mendapatkan sepuluh kali lipat dari setiap huruf yang dibaca, membedakan dari orang munafik, menggapai kedudukan yang tinggi, menjadi orang yang istimewa, mendapatkan sakinah, diliputi Rahmat, dinaungi malaikat dan terhindar dari kehinaan serta mendapatkan pahala yang tiada putus,” papar Yudi.

“Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang-orang yang mengambil pelajaran? Surat Al-Qomar ayat 17,” ujar Yudi.

Reporter: Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *