Bambu Indonesia telah menjadi sejarah sejak dulu. Bambu runcing yang telah menjadi senjata para pahlawan, kini bambu layak untuk dikenang dan dilestarikan.
Wartapilihan.com, Jakarta –Menurut Anies R. Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, di masa kini, bambu murah dari desa dapat menjadi karya seni yang tak terupiahkan nilainya. Ia menyebutknya sebagai keindahan yang menjulang dan membanggakan.
“Inilah bambu Indonesia. Ditanam di pedesaan, dirawat dan dipanen oleh petani kecil, dijajakan oleh pedagang mikro. Kini membentang di area tanah -salah satu- paling mahal di Republik ini,” tutur Anies, di Bunderan H.I. Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310 Sudirman, Rabu, (15/8/2018).
Lewat tangan Joko Avianto, bambu dibentang dan dibalut di antara deretan beton tinggi yang cakarnya menggenggam tanah Ibukota.
“Sebuah material trasidisional yang dibalut ilmu, kreativitas dan kemodernan,” lanjut Anies.
Bambu, menurut Anies, membentuk pesona seni yang menggerakkan, juga membahanakan pesan dahsyat tentang bangsa Indonesia.
“Pesan tentang kokoh tapi lentur, tegak tapi liat, kecil tapi raksasa, ribuan tapi menyatu, satuan tapi tak terserak. Itulah kita, bangsa Indonesia tercinta: 262 juta anak bangsa, 400-an suku bangsa, dan bercakap dalam 700-an bahasa. Sebuah bangsa yang dahsyat,” tegas dia.
Biasanya, bambu disaksikan sebagai posisi yang lurus. Kini ditekuk hingga membentuk bunga matahari dengan harapan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia. “Bahwa bambu itu bisa dipakai untuk begitu banyak ekspresi seni,” tukasnya.
Di sini, imbuh dia, dari gagasan, ribuan bambu ini membentuk sebuah kesatuan dan persatuan. Dari gagasan, jutaan anak bangsa ini membentuk kesatuan dan persatuan.
Terakhir, ia memberikan sambutan bagi Asian Games yang akan berlangsung beberapa hari mendatang. “Mari kita sambut kembali saudara-saudara se-Asia dengan pesan persatuan, dengan kehangatan Indonesia, dan dengan kebanggaan bernegara,” pungkasnya.
Eveline Ramadhini