Amien Rais: Rakyat Jakarta Tidak Bisa Diberondong Dengan Sembako

by
Suasana demonstrasi di sidang Pengadilan Ahok hari ini (20/4). Foto : Zuhdi

Wartapilihan.com, Jakarta – Sidang ke-18 kasus penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama sedang berlangsung siang ini, Kamis (20/4). Turut hadir tokoh-tokoh Islam seperti Amien Rais, Bernard Abdul Jabbar, Hj. Nurdiati Akma dan lain sebagainya.

Dalam orasinya, Amien Rais bersyukur masyarakat Jakarta tidak bisa dibeli dengan sembako atau politik transaksional dalam memilih pemimpinnya 5 tahun ke depan. “Alhamdulillah kemarin rakyat Jakarta menentukan pilihannya, rakyat Jakarta tidak bisa diberondong dengan sembako,” ujarnya ketika orasi di atas mobil Komando.

Selain itu, dalam Pilkada yang berlangsung 19 April kemarin ia mengharapkan umat Islam tidak mudah di adu domba dan jumawa atas kemenangan yang telah diraih.

“Jangan sampai kita diadu domba bahwa, kita adalah umat yang satu, ummatan wahidatan karena itu kita bersyukur atas perolehan kemarin yang benar-benar menciptakan kemenangan atas kehendak Allah. Berlebihnya mencapai 18% selisih suara,” sambung Ketua MPR periode 1999-2004.

Dalam orasinya, ia menginginkan Ahok Terdakwa penista agama diberikan hukuman seberat-beratnya.

“Mudah-mudahan Pak Ahok diberikan hukuman yang maksimal, saya akan mengoreksi bapak-bapak Polri apabila ada hal tidak kondusif. Polri adalah petugas keamanan nasional, Polri adalah penjaga keamanan masyarakat, bisa kita bayangkan apabila 24 jam tidak ada Polri huru-hara di sana sini, chaos dan gangguan nasional saya akan terjadi,” tandas Amien Ketua Umum PAN periode 1998-2005.

Terakhir, ia mengajak umat Islam untuk tetap berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah atas problematika keummatan dan kebangsaan yang terjadi di negeri ini.

“Karena itu jangan lupa kita untuk berdoa terus kepada Allah, puasa senin kamis, berdzikir dan meminta pertolongan kepada Allah. Hidup Polri! Hidup TNI dan hidup bangsa Indonesia!,” tutupnya mengakhiri orasi. |

Reporter: Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *