Wartapilihan.com, Jakarta – Aliansi Kerukunan Umat (AKU) Untuk NKRI Kalimantan Timur menyatakan dukunganya terhadap keberadaan Front Pembela Islam. Sikap ini dikeluarkan meresepon aksi penolakan kehadiran FPI oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Masyarakat Pancasila Kalimantan Timur.
“Menyatakan FPI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari umat Islam dan Indonesia dan oleh karenanya FPI tidak dapat dibubarkan karena telah dilindungi UUD 1945 Pasal 28,” tulis Koordinator AKU Kaltim Mudiyat Noor dalam siaran pers kepada Warta Pilihan, Kamis (26/1).
AKU Kaltim menghimbau aparat keamanan untuk segera memfasilitasi dialog antar kelompok. “Baik yang pro maupun yang kontra terhadap FPI,” katanya.
Selanjutnya, AKU Kaltim mendesak penghentian kriminalisasi terhadap ulama, ormas-ormas Islam dan aktivis Islam dan menolak segala bentuk intervensi baik dari pemerintah maupun dari pihak lainnya terhadap fatwa fatwa MUI.
Selain itu, AKU Kaltim menyerukan kepada seluruh pihak agar mewaspadai upaya adu domba baik yang berkedok SARA.
“Menyatakan dengan tegas bahwa Pancasila, umat Islam dan NKRI merupakan satu-kesatuan yang tidak terpisahkan,” terangnya.
Kepada seluruh umat Islam, khusunya di Kalimantan, AKU Kaltim menyerukan agar menguatkan barisan, untuk menjaga NKRI, Pancasila, persatuan bangsa, kehormatan ulama serta izzah Islam.
“Kita tidak akan rela sipapun menghancurkan dan merobek-robek apa yang sudah diperjuangkan oleh para pendahulu kita,” pungkasnya.
Redaksi: Pizaro
