Para pejuang masa depan, inilah saatnya membuka cakrawala dan merancang mimpi! SMPIT Al Qalam Depok dengan bangga mempersembahkan CAREER DAY 2025 pada tanggal 31 Oktober 2025. Acara ini didedikasikan untuk membekali seluruh siswa/i dengan wawasan mendalam tentang dunia profesi yang sesungguhnya. Ini bukan sekadar seminar biasa!
Wartapilihan.com, Depok– Siswa akan dibawa melintasi kisah nyata, mendengar langsung pengalaman jatuh bangun, strategi cerdas, dan kunci sukses dari para narasumber hebat yang telah terbukti menaklukkan berbagai tantangan di dunia usaha dan profesional. Tujuan sederhana dari acara yang dihadiri tidak kurang dari 70 orang siswa dan telah berjalan dengan lancar ini adalah membakar semangat siswa. Dengan mendengar kisah inspiratif ini, diharapkan motivasi belajar siswa akan meningkat drastis dan siswa akan mulai menyusun peta jalan yang jelas untuk menggapai seluruh impian dan cita-cita luhur yang selama ini terukir di benak siswa.
Acara ini bertajuk “Bertemu dan Berbagi Bersama Para Pejuang Karier Hebat,” menghadirkan tiga figur inspiratif yang membagikan wawasan mendalam dari bidang yang beragam. Narasumber tersebut meliputi Ir. Kusnadi, PDC, yang mengupas tuntas dunia Wirausaha Bidang Agribisnis dari hulu ke hilir; H. Gunawan Giri Wibowo, Ak, yang membeberkan rahasia sukses menjadi Pengusaha Travel Haji dan Umroh serta investasi Properti; dan Rati Yuliarningsih S.T., M.T., yang berbagi kisah menantang sebagai Senior Spesialis Environment di perusahaan besar sekelas PT Trimegah Bangun Persada.
Salah satu insight utama dari Career Day adalah “Menggali Peluang Emas dari Koro Pedang!”. Sesi bersama para narasumber sukses ini membawa wawasan baru yang luar biasa bagi para siswa, terutama di bidang agribisnis. Ir. Kusnadi, PDC (Wirausaha Bidang Agribisnis), tampil memukau dengan memaparkan sebuah potensi komoditas lokal yang selama ini terabaikan, namun memiliki masa depan karier yang sangat cerah: Kacang Koro Pedang (Jack Bean). Ir. Kusnadi menegaskan bahwa di tengah ketergantungan pada kedelai impor, kacang koro pedang hadir sebagai alternatif lokal yang revolusioner. Koro pedang tidak hanya sekadar bahan pangan, namun memiliki potensi untuk menjadi bahan baku tempe yang setara, bahkan dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk turunan bernilai tinggi, seperti Kecap Lokal yang menjadi pesaing kecap dari kedelai, Tepung Kaya Gizi sebagai bahan baku serbaguna, dan Produk Turunan Tempe berupa inovasi makanan berbasis fermentasi non-kedelai.
Paparan ini tidak hanya membuka mata para siswa tentang satu jenis profesi (wirausaha agribisnis), tetapi juga menanamkan kesadaran tentang pentingnya kemandirian pangan dan peluang untuk menjadi pionir dalam pengembangan komoditas lokal. Secara keseluruhan, sesi ini mendorong siswa untuk melihat dunia pertanian dan pangan bukan hanya sebagai pekerjaan konvensional, tetapi sebagai arena inovasi dan bisnis yang prospektif, sejalan dengan beragamnya peluang yang dihadirkan oleh para pejuang karier hebat di bidang properti, travel, dan lingkungan profesional.

