Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-72, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar Festival Zakat dan BAZNAS Award 2017.
Wartapilihan.com, Jakarta – Kampanye akbar bertajuk “Zakat Untuk Indonesia” ini melibatkan seribuan lebih pegiat zakat yang terdiri atas BAZNAS pusat yang menaungi 594 Unit Pengumpul Zakat (UPZ), 34 BAZNAS provinsi, 514 BAZNAS kabupaten/kota, dan 46 lembaga amil zakat (LAZ).
“Ini adalah kampanye akbar mengawal kebangkitan zakat, agar masyarakat semakin menyadari kewajiban menunaikan Rukun Islam ketiga melalui lembaga-lembaga resmi,” Kata Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor di Jakarta, Kamis (24/8).
Menurutnya, kegiatan besar yang mengundang banyak instansi zakat ini, adalah yang pertama di Indonesia.
“Kita berharap potensi zakat yang mencapai 90 triliun rupiah ini bisa terhimpun melalui sinergi para pegiat zakat dari pusat sampai daerah,” kata dia.
Apalagi, Zainul yang mantan bankir Citi Bank ini menjelaskan, Presiden Jokowi memiliki kepedulian yang besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui instrumen zakat.
“Beliau langsung memberikan contoh dengan membayarkan zakat di Istana bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan mengajak serta para menteri dan pejabat eselon satu dan dua serta para pengusaha,” ucap mantan Dubes RI untuk Yordania sekaligus Irak ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Zakat dan BAZNAS Award 2017, Jaja Jaelani, menambahkan, puncak acara akan dilangsungkan pada Malam Penganugerahan BAZNAS Award 2017, Jumat, (25/8).
Sekretaris BAZNAS ini menyebutkan, selain lomba kreasi board game zakat, lomba pidato zakat, lomba jingle dan mars zakat, lomba vlogging, dan wisuda peraih beasiswa BAZNAS pihaknya juga mengadakan BAZNAS Award 2017.
“Kami menyiapkan 25 penghargaan untuk 3 juara level BAZNAS provinsi terbaik, 3 untuk BAZNAS kabupaten/kota, 3 LAZ nasional, 3 LAZ provinsi /kabupaten/kota, 5 kepala daerah,” kata Jaja. Dia menambahkan, BAZNAS Award 2017 juga memberikan penghargaan untuk 5 media peduli zakat, dan 3 penulis buku perzakatan.
Dia menjelaskan, edukasi zakat menjadi bagian penting dalam upaya sosialisasi sekaligus meningkatkan pemahaman dan kesadaran untuk berzakat sejak dini. Namun sayang, edukasi zakat masih minim dan monoton. Minimnya alat peraga edukasi zakat menyebabkan kurang masifnya gerakan berzakat hingga kalangan anak-anak.
“Dasar inilah yang mendorong BAZNAS menggelar lomba pembuatan boardgame. “BAZNAS mengajak masyarakat untuk berinovasi agar kesadaran tentang zakat mulai bangkit sejak anak-anak hingga dewasa,” tutur Jaja.
Terakhir, simpul dia, jingle dan mars zakat bertujuan untuk membakar semangat juang kebangkitan zakat di seluruh Nusantara. “Bersama dengan salah satu musisi dan komposer kebanggaan Indonesia, BAZNAS mencari kontestan yang mampu meniupkan spirit kebangkitan zakat melalui lirik dan nada.
“Jingle dan mars ini dilombakan untuk memperoleh hasil karya terbaik untuk dikukuhkan menjadi salah satu ikon kelembagaan yang membanggakan,” tandasnya.
Ahmad Zuhdi