Dalam rangka perkuat zakat untuk pendidikan, BAZNAS dan Alumni penerima beasiswa membentuk Ikatan Alumni Beasiswa BAZNAS (IABB).
Wartapilihan.com, Jakarta –Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendeklarasikan pembentukan Ikatan Alumni Beasiswa BAZNAS (IABB), di Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/8). Direktur Koordinasi Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Zakat Nasional M. Nasir Tajang mengatakan, deklarasi dan pembentukan IABB ini sebagai wadah dan organisasi silaturahim untuk mempersatukan alumni penerima beasiswa BAZNAS.
“Para alumni ini merupakan mitra kami yang sangat strategis. Alhamdulillah yang hadir di tempat ini sebanyak 64 orang. Kami sangat terharu sekali, walaupun daerahnya sangat jauh. Ada yang dari Sulawesi Selatan, Aceh, Kalimantan Utara, Jambi, dan Sumatera Selatan. Saya pikir ini menjadi modal besar kita untuk kemajuan zakat dan kemajuan Indonesia,” kata Nasir Tajang.
Artinya, lanjut Nasir, organisasi alumni ini diinisiasi oleh para alumni penerima beasiswa BAZNAS yang telah menyelesaikan proses akademik di sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia. Alumni penerima beasiswa BAZNAS berasal dari program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) dan Kaderisasi Seribu Ulama (KSU).
“Amanat kami bagaimana mereka bisa berkontribusi menggerakan zakat di tempat masing-masing. Dari potensi Rp 216 triliun, kami baru 1,3% pertumbuhannya. Kami yakin apabila kontribusi ini ditingkatkan maka Indonesia akan menjadi baldhatun tayyibatun wa rabbun gafuur,” ungkap Nasir.
Dari total alumni peserta beasiswa BAZNAS, 39 orang berasal dari program SKSS dan 34 orang berasal dari program KSU yang berasal dari 16 Perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Diantaranya Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Surabaya, Perguruan Tinggi Ilmu Al Qurán, Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Ibnu Khaldun, Universitas Islam Negeri Jakarta, Universitas Islam Negeri Malang, Universitas Islam Negeri Yogyakarta, Universitas Airlangga, Universitas Islam Bandung, Universitas Azzahra, Universitas Padjajaran, UNU Surakarta, dan Universitas Terbuka.
“Tujuan dibentuk IABB ini antara lain untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas alumni beasiswa BAZNAS, membantu BAZNAS dalam membina penerima beasiswa, dan berkontribusi dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap zakat,” imbuhnya.
Selain itu, BAZNAS kembali membuka program SKSS dan KSU bekerja sama dengan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Rencananya, bulan Oktober program ini mulai digulirkan.
“Jadi ada angkatan pertama dan kedua, setelah angkatan ini selesai, kami kembali membuka program tersebut. Kita mendapat dukungan besar dari Dewan Dakwah,” ucapnya.
Terakhir, Nasir menyebutkan, tidak ada kontrak khusus antara alumni dengan BAZNAS. Tetapi bagaimana para alumni punya kepedulian terhadap masyarakat, merancang program-program pemberdayaan untuk masyarakat dan menjadi relawan BAZNAS di daerahnya masing-masing.
“Kami berharap, para alumni dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh mereka untuk mengabdi kepada umat, bangsa dan negara serta memobilisasi dan mengkapitalisasi potensi sekitar,” pungkas Nasir Tajang.
Ahmad Zuhdi