Waspadai Angin Duduk

by
Foto: pikiran Rakyat.com

Angin duduk, berbeda dengan masuk angin. Masyarakat umum mengenal penyakit ini yang cenderung identik dengan serangan jantung yang menyebabkan kematian jika ditangani tidak dengan cepat.

Wartapilihan.com, Jakarta –dr. Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein, Sp. PD, dokter spesialis penyakit dalam mengatakan, angin duduk lebih rentan terjadi kepada orang-orang yang memiliki riwayat diabetes atau obesitas–penyakit yang memiliki kolesterol tinggi.

“Pemicu dari angin duduk biasanya karena orang yang memiliki kadar lemak tinggi, sehingga menyebabkan sumbatan pada jantung,” kata dr. Ahmad, dalam acara ‘Ayo Hidup Sehat’, di Jalan Rawa Terate, Jakarta, Kamis, (11/1/2018).

Ia menjelaskan, gejala yang dialami pada penyakit angin duduk ini merupakan nyeri di dada yang seperti ditimpa benda berat, terasa menusuk dan meremas-remas.

Sementara itu, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr Rina Ariani, SpdP menjelaskan, angin duduk dapat berkaitan dengan masalah jantung atau pembuluh darah koroner.

“Sakitnya bisa terasa di dada, bisa di tengah sakitnya sedikit ke kiri, nyerinya tumpul, dan nyerinya enggak bisa ditunjuk,” kata dr Rina.

Sebetulnya, ada penanganan khusus untuk pertolongan pertama terhadap penderita angin duduk ini, yaitu dengan mendudukkan pasien, kemudian membuka kerah bajunya agar tak sesak, dan segera meminta pertolongan.

“Jadi, jangan dikerok atau dikasih balsam, tetapi segera meminta tindakan medis ke rumah sakit terdekat,” lanjut dr. Rina.

Adapun jika pasien pingsan tak sadarkan diri, pasien mesti diselonjorkan ke tempat tidur yang alasnya keras. “Kalau tidur di kasur tidak efektif. Tapi sebelumnya, yakinkan dulu bahwa pasien tidak sadar,” tuturnya.

Dapat dilakukan kompresi pada penderita jika gejala angin duduk menyerang, yaitu dengan menekan bagian dada 100 kali selama satu menit. Jika pasien sadar, sebaiknya tidak diberikan minum maupun makan untuk mencegah muntah dan tersedak.

“Jika sudah sadar, jangan dikasih minum, jangan dikasih makan, pasien diistirahatkan. Segera cari bantuan dan bawa ke rumah sakit terdekat yang punya fasilitas alat rekam jantung.”

Untuk mencegah terjadinya angin duduk, dapat menghindari faktor penyebab angin duduk, seperti merokok, diabetes, obesitas, kolesterol. “Merokok hal yang paling beresiko terhadap angin duduk atau serangan jantung ini,” pungkasnya.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *