“Jika saya di penjara, maka itu merupakan waktu saya untuk berdua-duaan dengan Allah,” ujarnya menirukan perkataan Ibnu Taimiyyah.
Wartapilihan.com, Jakarta – Ustaz Zulkifli Muhammad Ali atau disapa akrab Ustaz Akhir Zaman usai diperiksa Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Kamis (18/1), dirinya kembali diizinkan berdakwah seperti biasa. Sebelumnya, Zulkifli ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga melakukan ujaran kebencian melalui ceramahnya yang sempat viral di media sosial.
Setelah melaksanakan shalat Jumat (19/1), Zulkifli memberikan kajian akhir zaman di Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Dalam pembukaannya, dia menyampaikan halangan dan rintangan dalam dakwah merupakan hal yang biasa, seperti dialami oleh ulama-ulama kontemporer.
“Sejauh ini Allah memberikan saya waktu untuk berdakwah kepada umat. Bahasa Polri (mempersilakan saya dakwah) merupakan nikmat dari perintah Allah untuk terus berdakwah. Ketika semua orang beriman mendoakan tanpa pamrih, insya Allah, doa kita dikabulkan,” seraya Zulkifli membuka kajiannya.
Ia juga melihat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah yang memiliki keteguhan dalam prinsip. Meskipun keluar masuk penjara, tetapi tidak menyurutkan dirinya untuk tetap berkarya dan memberikan kontribusi terhadap Islam.
“Jika saya di penjara, maka itu merupakan waktu saya untuk berdua-duaan dengan Allah,” ujarnya menirukan perkataan Ibnu Taimiyyah.
Zulkifli menjelaskan definisi akhir zaman dengan berbagai perspektif. Menurutnya, terminologi (istilah) akhir zaman adalah sejak Nabi Muhammad diutus menjadi Rasulullah SAW. Seperti yang disebutkan dalam sejarah, bahwa para sahabat adalah generasi akhir zaman.
“Di masa mereka (para sahabat) Islam menjadi super power. Mereka totalitas dalam menggunakan waktu untuk menjadi makhluq yang paling mulia,” terang dia.
Dari lima fase tentang akhir zaman, saat ini, kata Zulkifli, ummat Islam berada di fase atau generasi keempat. Fase pertama adalah fase kenabian. Fase ini berakhir dengan wafatnya Rasulullah SAW. Lalu masuklah fase kedua, khilafah ala minhajin nubuwah. Fase dimana yang memimpin adalah khilafah dengan manhaj kenabian. Rasulullah mengatakan, fase ini hanya 30 tahun. Fase ini berakhir penyerahan Hasan ke Muawiyah bin Abu Sufyan.
“Fase kedua adalah fase khilafah dengan sistem kerajaan. Sejak Muawiyah memegang kekuasaan, beliau langsung merobak sistem. Masanya selama 1.227 tahun. Bani Umayaah, Bani Abbasiyah dan Bani Ustmaniyah,” tuturnya.
Saat ini, umat Islam masuk fase ke empat yaitu mulkan jabbariyan. Fase ini disebut dengan fase kediktatoran.
“Fase ini terjadi pada rezim di seluruh dunia. Memegang Islam seperti memegang batu bara. Banyak pengikut Nabi Muhammad yang murtad gara-gara fase ini sangat keras,” ungkapnya.
Zulkifli mengatakan, fase kelima tidak akan pernah terjadi kejadian dimana-mana. Fase ini merupakan masa-masa aman. Di masa aman inilah, Islam memimpin dunia.
“Siapapun iman yang ada di dadanya, walaupun sebesar biji dzarrah, angin lembut berbau Kasturi akan tercium dan serentak semuka bumi orang yang beriman kepada Allah akan meninggal dunia,” jelasnya.
Dia menyebut, perang akhir zaman terjadi saat ini yaitu fase keempat dan dimulai dari Arab Spring dengan difitnahnya bumi Syam. Dalam fase ini, umat Islam akan terbelah menjadi dua, yaitu bagian mukmin dan fase munafiq. Dalam konteks ini, Indonesia dimulai dengan peristiwa penistaan Surah Al-Maidah ayat 51 oleh oknum negara.
“Aroma ini sudah tercium hari ini, penguasa bertindak diktator. Dari segi apa saja umat Islam akan diuji, sehingga dalam suatu hadits dikatakan Iisbiruu (bersabarlah kamu). Peperangan besar hampir terjadi di seluruh dunia,” tegas Zulkifli.
“Di TV One, Rusia memperkenalkan rudalnya dan siap menghadapi Barat (Amerika Serikat) dengan sangat jelas,” inbuhnya.
Rasulullah menyebutkan, bencana peperangan terbesar di dunia terjadi jika penguasa Arab Saudi memerebutkan kekuasaan. 5 November 2017, Raja Salman menangkapi keturunan Raja Faisal dalam waktu 24 jam. Termasuk penangkapan Al-Walid bin Thalal, orang kedua terkaya di Saudi ditangkapi.
“Satu minggu yang lalu terjadi penangkapan pangeran kerajaan, media yang memberitakan di penjara, para ulama dijebloskan. Nah, ketika hal itu terjadi, maka akan terjadi kekacauan-kekacauan di dunia,” tukasnya.
Pasca Penetapan Tersangka
Kendati dirinya ditetapkan sebagai tersangka dan akan ditahan, dirinya istiqimah untuk selalu menyampaikan risalah dakwah dalam setiap relung kehidupan. “Kalau saya nggak ceramah lebih baik saya meninggal aja,” ujar Zulkifli.
Zulkifli menyampaikan pesan Imam Besar Habib Rizieq agar umat Islam tidak mudah terprovokasi dan diadu domba dengan aparat keamanan TNI-Polri. Kuncinya adalah menguatkan ukhuwah islamiyah dan tidak terjebak pada strategi yang berujung kepada disharmonisasi serta disintegrasi.
Polisi dan TNI bukan musuh kita. Pemerintah juga bukan musuh kita. Kita justru harus kompak bersatu menyelamatkan Indonesia. Jangan mau saling gaduh, saling menjatuhkan, saling menghina, justru seharusnya saling merangkul. Kita upayakan itu,” saran dia.
“Toh kita nggak macam-macam kok. Kita nggak ngajak, ‘ayo kita gulung pemerintahan ini, ayo kita bakar,’. Kalau seperti itu, sempat ada kayak gitu, provokator itu. Yang seperti itu harus kita tangkap,” pungkasnya.