UMKM Dan Ekspor Masih Rendah

by
https://i2.wp.com

Kontribusi UMKM Indonesia terhadap ekspor nasional masih relatif rendah dibanding negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Kontribusi ekspor Indonesia dari sektor UMKM hanya 15,8 persen, lebih kecil dibanding UMKM Thailand sebesar 29,5 persen dan Filipina 20 persen.

Wartapilihan.com, Lampung –Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Lampung II Ahmad Junaidi Auly meminta KPP Bea Cukai Bandar Lampung untuk lebih pro aktif mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Lampung agar bisa go international dengan memberikan kemudahan ekspor.

Menurut Junaidi, potensi lokal di Lampung sangatlah besar sehingga pertumbuhan dan pengembangan UMKM harus terus digalakkan oleh seluruh stakeholder yang ada.

“Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN seperti saat ini, dimana persaingan semakin ketat dan pasar di dalam maupun luar negeri juga semakin terbuka, dukungan terhadap usaha atau industri lokal harus diberikan secara maksimal,” ujarnya, Rabu (1/11), seperti yang tertulis pada rilisnya.

Saat ini, ungkap Jun, kontribusi UMKM Indonesia terhadap ekspor nasional masih relatif rendah dibanding negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Kontribusi ekspor Indonesia dari sektor ini hanya 15,8 persen, lebih kecil dibanding UMKM Thailand sebesar 29,5 persen dan Filipina 20 persen.

Ia berharap, melalui fasilitas kemudahan ekspor bagi UMKM dari KPP Bea Cukai, kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan UKM semakin meningkat. Selain itu, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini mengingatkan agar para pelaku UMKM dapat terus mengasah kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan usahanya. Juga terus meningkatkan standar, desain, dan kualitas produk agar sesuai dan dapat diterima oleh pasar global.

“Setiap program yang dapat mendorong pengembangan UKM di Lampung dari Bea Cukai harus tersampaikan dengan baik kepada para Pelaku UMKM,” ujarnya. Seperti program Kemudahan Impor Tujuan Ekspor bagi UKM (KITE UKM) yang baru diterapkan dibeberapa daerah, ia menegaskan hal itu harus segera dapat diterapkan juga di Lampung.

“Keberadaan program-program semacam ini juga harus lebih masif dan intensif disosialisasikan kepada pelaku UMKM agar mereka memahami dengan baik kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh Bea Cukai,” tandas politisi PKS ini.

Dalam kunjungan kerjanya ini, Anggota DPR RI Ahmad Junaidi Auly diterima langsung oleh Kepala KPP Bea Cukai Bandar Lampung Muhammad Hilal Nur Sholihin beserta jajarannya.

Hilal menjelaskan, realisasi penerimaan Bea dan Cukai tahun ini hampir seluruhnya memenuhi target yang diberikan oleh pusat. Ia juga menjelaskan siap bersinergi dengan semua pihak yang memiliki komitmen untuk mengembangkan UMKM di Lampung khususnya terkait ekspor dan impor.

Untuk diketahui, jumlah UMKM di Lampung terus meningkat. Pada tahun 2013, jumlah UMKM di provinsi Lampung sebanyak 375.415 unit atau 4 persen dari populasi/ penduduk setempat dengan omzet 41 juta hingga 86 juta per tahunnya.

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *