Wartapilihan.com, Depok – Tere Liye penulis novel-novel best seller menjelaskan bahwa dalam menulis, riset adalah komponen penting untuk menjadi penulis yang baik.
“Kunci menulis itu riset. Saya menulis Novel Bintang hanya tiga minggu,” ujarnya sore ini di Gramedia Margonda (18/4) hingga mengundang kekagetan dari para audiens.
“Tetapi risetnya setahun sebelumnya. Kalau kita menulis Palembang, tidak mungkin kita tidak cerita Kapuas, budaya orang menyeberang,” ujarnya dengan antusias.
Acara peluncuran buku baru #About Friends ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah. Beberapa audiens mengaku sudah membaca banyak sekali buku-buku dari Tere Liye.
“Nama saya RS. Saya membeli buku ini, adalah buku ke-27 yang saya beli,” ujar seorang audiens yang membawa buku #About Friends karya Tere Liye. Pernyataannya, disambut respon kagum dari audiens lain.
Tere dengan gayanya yang khas dan humoris membuat para audiens yang hadir di Gramedia Margonda ini menjadi antusias. Ia sempat membagi semangat untuk menulis karya yang hebat dan menyentuh itu.
Tere berkata, “Menulis itu ada tiga level. Pertama, menghibur dan menemani. Kedua, berrmanfaat. Ketiga, menginspirasi. Dalam menulis, saya menulis untuk menghibur dan menemani. Jadi tak ada beban jika dikritik sana sini, syukur-syukur jika bisa bermanfaat dan menginspirasi,” ujarnya.
Ketika ditanya tentang isu politik khususnya Pilkada DKI, ia enggan menjawab. Padahal ia sering membuat status yang mengandung isu politik, namun ia menjawab, “Saya tidak mau menjawab. Karena saya hanya membahas hal-hal prinsipil, seperti isu cabe mahal, lalu nilai kejujuran, hidup sederhana, akhlak yang baik, selesai,” papar lulusan Akuntansi UI ini.
Ia pun di akhir sesi tanya jawab, memberi tips bagaimana menjadi penulis yang baik.
“Menulis yang baik itu menulis karena suka dan tidak terpaksa. Kalaupun tidak bisa mengubah orang lain, minimal bisa mengubah diri-sendiri,” ujar Tere. |
Reporter: Eveline Ramadhini