Wartapilihan.com, Aleppo dan Bogor – Setelah lima tahun tidak ada pertandingan, Sabtu (28/1) sebuah pertandingan digelar di Aleppo, Suriah. Pertandingan dua tim asal Aleppo, Al-Ittihad dan Hurriya, dimenangkan oleh Al-Ittihad dengan skor 2-1.
Belum ada liga profesional yang berjalan sejak pecah perang antara pemerintahan rezim Al-Assad dengan pemberontak pada 2011. Tahun 2017 ini, rencananya Liga Suriah akan bergulir kembali.
Sebelumnya, Kota Aleppo diduduki oleh pasukan pemberontak, namun sejak Desember 2016, pemerintah rezim Assad melancarkan serangan udara yang didukung oleh Rusia sehingga bisa merebut kota ini.
“Saya tidak bisa memberitahu kepada Anda bagaimana rasanya kembali ke lapangan (di Aleppo) setelah lima tahun,” kata pemain Al-Ittihad, Omar Hamidi, sebelum pertandingan, seperti dikutip BBC (28/1).
“Jantung saya berdegup dengan cepat,” imbuhnya.
Pemain Hurriya, Firas Al-Ahmad, mengatatakan, bermain di Kota Latakia, tempat timnya bermain musim lalu, menurunkan performanya. Namun, ia senang bisa kembali ke Aleppo.
“Ini adalah hak kita untuk bermain di Aleppo. Dan kami bermain lebih baik di Aleppo. Ketika kami bermain di tanah kami dengan fans kami, performa kami menjadi lebih baik,” kata Firas Al-Ahmad.
Produk Indonesia
Yang menarik, Al-Ittihad Aleppo menggunakan seragam produk Indonesia. MBB, perusahaan apparel asal Bogor, menjalin kerja sama pada akhir Desember 2016.
Terjalinnya kerja sama dengan Al-Ittihad tak lepas dari peran pemain asal Suriah yang pernah merumput di Indonesia, Marwan Sayedeh. Mantan punggawa Pelita Bandung Raya ini sempat menjalin komunikasi dengan tim MBB Apparel.
“Marwan kan orang asli Suriah, dia suka cerita gimana kejinya pengeboman di Aleppo. Dan, ya kita sama-sama Muslim sih ya. Jadi ada koneksi karena agama juga, jadi kita coba kerja sama bareng Aleppo (Al-Ittihad),” ujar Tony Syaukat, Art Director dari MBB Apparel, kepada Warta Pilihan melalui aplikasi whatsapp, Ahad (29/1).
Tony menjelaskan, Marwan membuat MBB Apparel disambut baik di klub Aleppo tersebut.
“Dan kebetulan Marwan juga Muslim yang taat dan punya nama yang baik di sana karena dia dulu pemain terbaik Suriah, makanya waktu dia ngenalin MBB ke sana langsung disambut baik oleh pihak klub,” terang Tony.
Kontrak antara MBB Apparel dengan Al-Ittihad Aleppo selama dua tahun mencapai angka 500 juta rupiah.
“Kemungkinan sih sampe 500 juta rupiah, ada dikit perubahan sih. Waktu awal kontrak sebenarnya 200 juta rupiah,” ujar lulusan IPB yang antusias dalam dunia desain grafis ini.
Sebagai sponsor Al-Ittihad, MBB Apparel menyedian perlengkapan tim, mulai dari baju bermain, rompi latihan, tas, jaket, sampai dengan kaus kaki.
Perusahaan asal Bogor ini tercatat sudah bekerja sama dengan banyak tim lokal di Indonesia. Nama-nama besar seperti Madura United dan Persiba Balikpapan menggunakan apparel yang berdiri sejak 2012 ini.
Sampai saat ini, pihak MBB menjual kaus bola via online dan untuk kaus bola Al-Ittihad Aleppo melalui sistem pre-order.
Kaus bola yang didesain oleh MBB Apparel untuk Al-Ittihad beraksen Benteng Aleppo yang menjadi kebanggan warga Kota Aleppo.
Tony mengakui, pesanan baju bola Al-Ittihad Aleppo disambut baik oleh pasar. Tercatat 200 buah baju sudah dipesan smapai akhir bulan ini. Tidak hanya berasal dari dalam negeri, justru lebih banyak pemesan dari luar negeri yang membeli kaus bola ini.
“Responsya positif banget. Gak cuma kolektor jersey, tapi juga dari orang-orang biasa penggemar bola ikut PO (Pre-order). Lebih banyak orang luar negeri, seperti Amerika, Swedia, Arab, dan Jerman,” tukas Tony.
“Sejauh ini mungkin sudah 150-an untuk luar negeri. Paling banyak ke Suriah, Lebanon, dan Arab,” tambahnya.
MBB Apparel akan mendonasikan 2,5 persen keuntungan dari penjualan kaus bola Al-Ittihad Aleppo. Di tengah perang yang melanda Suriah, masih ada harapan dari Indonesia kepada Suriah melalui olahraga.
Reporter: Moedja Adzim