Wartapilihan.com, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Dr. Sukamta menilai, kedatangan Raja Salman perlu menjadi momentum kebangkitan bangsa-bangsa Asia dan negeri-negeri Muslim. Indonesia perlu mendorong agar agenda-agenda besar seperti kebudayaan, riset dan pengembangan sains, teknologi dan industri, mendapatkan prioritas di samping soal-soal keagamaan dan keamanan.
“Kedatangan Raja Salman menjadi legitimasi bagi pemimpin-pemimpin Timur Tengah lainnya untuk datang ke Indonesia. Kita harapkan Indonesia bisa memainkan peran yang lebih besar, lebih dihormati dan lebih diterima untuk mendorong kawasan Timur Tengah agar lebih damai dan stabil,” ujar Sukamta dalam keterangannya kepada Warta Pilihan, Kamis malam (2/3).
Seperti diketahui, Raja Salman berkesempatan mengunjungi DPR dan memberikan pidato singkat selama 2 menit. Ia menyinggung soal tantangan yang dihadapi umat Islam dan dunia secara umum. Hal itu seperti terorisme, benturan peradaban, adanya intervensi ke dalam urusan negara serta tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara serta dalam urusan dalam negerinya.
“Tantangan-tantangan tadi mengharuskan kita menyatukan barisan serta melakukan kerja sama dalam berbagai upaya untuk memberikan manfaat bagi kita semua serta keamanan dan perdamaian dunia,” terang dia.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menilai, pidato Raja Salman singkat memiliki makna luar biasa meski disampaikan secara singkat. “Ada keinginan kuat untuk menjalin hubungan yang mesra dengan Indonesia,” ujarnya saat diwawancara Warta Pilihan di Gedung DPR.
Menurut Jazuli, Indonesia dan Saudi sama-sama negara dengan penduduk muslim yang memerangi ketidakadilan dunia. “Saya kira dalam hal kemerdekaan Palestina sama, kita dorong tataran lebih teknis lagi, maka Zionis tidak boleh lagi melanggar perjanjian,” paparnya.
Jazuli mengingatkan, Indonesia berdiri di atas konstitusi yang menentang penjajahan di dunia. Oleh sebab itu, Indonesia harus aktif menyuarakan kemerdekaan Palestina. “Amanah konstitusi kita, Indonesia harus pro aktif. Saya kira itu bagian dari tanggung jawab kita,” jelasnya.
Reporter: Pizaro