Sukamta: Indonesia-Saudi Strategis Kuatkan Dunia Islam

by
Kunjungan Kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Kerajaan Arab Saudi tanggal 11-12 September 2015. FOTO: Setpres

 

Wartapilihan.com, Jakarta – Raja Saudi bersama 1500 rombongan dijadwalkan akan berkunjung ke tanah air pada tanggal 1 Maret nanti. Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, ikut menyambut hangat kunjungan kenegaraan tersebut. Menurutnya, salah satu agenda strategis dalam lawatan ini adalah menguatkan peran kedua negara dalam isu regional Asia khususnya di kawasan dunia Islam.

“Indonesia merupakan negara berpenduduk Islam terbesar sementara Arab Saudi dengan keberadaan Mekkah dan Madinah sebagai Kota Suci Ummat Islam dihormati oleh negara-negara Islam,” ujar Sukamta dalam keterangannya kepada Warta Pilihan, Sabtu (25/2)

Menurut Sukamta, kedua negara dapat memainkan peran strategis untuk mendorong upaya meredakan konflik dan ketegangan di negara-negara Islam.

“Pembicaraan soal ini akan sangat terkait dengan isu terorisme yang katanya akan dibahas oleh kedua negara. Selama konflik terus berjalan, akan menyuburkan tumbuhnya kelompok ekstrim seperti ISIS. Maka resolusi konflik perlu diwujudkan dan saya optimis kedua negara dapat memainkan peran ini dengan baik,” kata Sukamta.

Menurut Sukamta, peran strategis kedua negara juga dapat dikembangkan untuk membangun masa depan dunia Islam yang mampu bersaing di tataran global.

“Selama ini pembicaraan di level regional sering didominasi pekerjaan rumah isu politik keamanan, saya kira dunia Islam perlu punya agenda setting sendiri, seperti penguatan kerjasama peningkatan sains dan teknologi, pengembangan industri, kerjasama sosial dan budaya. Ini akan lebih konstruktif membawa kemajuan”.

Selain itu, ada agenda besar di bidang ekonomi yang dapat dibicarakan antara Indonesia dan Arab Saudi. Kunjungan Raja Salman, kata dia, harus mampu mendorong hubungan yang lebih erat antara Indonesia dengan Arab Saudi. Dengan peningkatan hubungan bilateral ini diharapkan memiliki dampak peningkatan volume perdagangan dan investasi.

“Saya mendengar Arab Saudi bersiap investasi senilai 300 trilyun, ini jelas sangat baik bagi Indonesia. Penguatan hubungan bilateral ini juga bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mengusulkan solusi perlindungan TKI di Arab Saudi,” tukas Sukamta.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meninjau persiapan penyambutan Raja Salman ke Gedung DPR, Maret mendatang. Fahri mengatakan persiapannya sudah 70 persen.

Nantinya, kata Fahri, Raja Salman akan berpidato khusus mengenai hubungan Indonesia dengan Arab. Hal tersebut seperti mengulang 47 tahun lalu ketika Raja Faisal datang ke Gedung DPR dan berpidato di tempat dimana besok Raja Salman akan berpidato.

“Beliau akan mengulang apa yang dikatakan Raja Faisal dulu bahwa hubungan antara Indonesia adalah hubungan lama. Ini untuk mengingatkan hubungan kedua negara ini sangat dekat.  Kedatangannya adalah hal yang baik di tengah dunia yang penuh blok, kita perlu banyak teman untuk menghadapi krsis dunia baik di bidang politik keamanan dan juga ekonomi,” ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jum’at (24/2). |

Redaksi: Pizaro

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *