Stunting Dan Kurangnya Perhatian Pemerintah

by
Anak-anak perlu gizi yang cukup. Foto: Istimewa

Berdasarkan laporan WHO, di Indonesia tercatat 7,8 juta dari 23 juta balita mengalami stunting, atau sebesar 35,6% banyaknya. Sedangkan menurut Kementerian Kesehatan, sebanyak 27,5 persen balita di Indonesia menderita stunting. Mengapa?

Wartapilihan.com, Jakarta —Sukamta, anggota DPR RI Fraksi PKS mengatakan, hal ini terjadi karena kurangnya perhatian dari pemerintah.

“Saya mendorong agar pemerintah memberi perhatian yang lebih. Sebagai upaya strategisnya, Pemerintah perlu membuat kerangka sistemik untuk mengatasi persoalan stunting, bukan hanya dengan bantuan beras dan makanan tambahan, tetapi juga terkait dengan kemudahan akses terhadap fasilitas dan tenaga kesehatan,” kata Sukamta, Kamis, (8/2/2018).

Sekretaris Fraksi PKS ini menjelaskan, stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, dan menurunkan produktivitas. Menurut penelitian, sebanyak 25% bayi yang mengalami gizi buruk akan memiliki IQ 51-70 pada usia 40 tahun nanti.

Pada tahun 2040, lanjut Sukamta, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 300 juta jiwa. Kita akan mengalami Bonus Demografi karena penduduk pada usia produkif ada sekitar 60% ada. Jumlah penderita stunting yang besar bisa berubah menjadi “Bom Demografis”, berupa bencana sosial dan budaya yang amat serius.

Ia menghimbau pemerintah pusat dan daerah perlu segera melalukan pemetaan. “Juga membuat data base by name balita dan keluarga yang memiliki masalah stunting, karena ada perbedaan data antarlembaga baik pemerintah maupun asing terkait kondisi stunting,”

Seperti diketahui, Kemenkes mendata ada 14 dari 34 provinsi dengan proporsi gizi buruk lebih tinggi dari rata-rata seluruh Indonesia. “Ini menunjukkan ada persoalan sistemik terkait ketersediaan pangan dan kesehatan. Paradoks dengan gembar-gembor swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” ujar wakil rakyat dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *