Kegiatan ini merupakan pengantar penjelasan tentang worldview (pandangan hidup) dan pedoman Islamic worldview.
Wartapilihan.com, Medan – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Hasanah (STITRH) kembali menggelar International Intellectual Discourse bertajuk ”Islamic Worldview dan Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Alam Melayu”. Sebanyak 70 peserta yang berasal dari Pengurus Badan Wakaf, Pengurus Pesantren, dosen perguruan tinggi, dan undangan utusan lembaga pendidikan luar Pesantren mengikuti International Intellectual Discourse (IID) ketiga ini
Sebelumnya, IID dilaksanakan pada bulan Maret 2018 merupakan pengantar penjelasan tentang worldview (pandangan hidup) dan pedoman Islamic worldview. Kegiatan dilaksanakan mulai dari tanggal 30 Juni sampai dengan 1 Juli 2018 di ruang pertemuan gedung Zainab Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah.
Ketua Umum Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Ilyas Tarigan menyampaikan, kesyukuran dan kehormatan besar bagi Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah atas kehadiran pakar pemikir Islam internasional Prof. Dr. Wan Mohd Noor Wan Daud serta Prof. Dr. Tatiana A. Denisova
“Kami bersyukur Prof. Wan dan Prof. Tatiana bersedia untuk berbagi ilmu dan wawasan kepada keluarga besar Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah dan juga para peserta undangan,” ujar Ilyas dalam sambutan pembukanya,
Lebih lanjut ia juga menyatakan bahwa IID merupakan bentuk tanggung jawab Pesantren kepada ummat Islam dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
IID ketiga kembali diisi oleh Prof. Dr. Wan Mohd Noor Wan Daud (Pendiri dan Direktur Center for Advanced Studies on Islam, Science and Civilisation (CASIS), Universiti Teknologi Malaysia), dan Prof. Dr. Tatiana A. Denisova (Guru besar di CASIS, Universiti Teknologi Malaysia, dan seorang peneliti senior pada Department of the Historical Sources Research Moscow Institute of Oriental Studies Russian Academy of Science), serta Dr. Muhammad Arifin Ismail, M.A (Pendiri dan direktur Center for Institute of Islamic Thought and Information for Dakwah “ISTAID Center”).
Ahmad Zuhdi