Sebuah akun twitter atas nama Shela Putri Sundawa, @oxafara, berbagi pengalaman saat keluarga besarnya menjadi cluster keluarga di kota kecil Bojonegoro. Berikut cuitannya…
Wartapilihan.com, Jakarta— Catatan COVID-19 di Kota Kelahiran Beberapa hari ini karena mengurus keluarga yang sakit saya menetap beberapa saat di kota kelahiran, Bojonegoro. Keluargaku banyak yang terkena COVID-19 Bapak, Ibu dan Adik. Semuanya tinggal serumah, kemungkinan cluster keluarga.
Dua hari sampai di rumah saya dipanggil oleh keluarga besar karena ada Pak Dhe yang sakit, sesak katanya. Pikiran saya uda langsung jelek, wah jangan-jangan COVID-19. Dari cerita Pak Dhe, awalnya istrinya yang sakit, lalu anaknya yang kecil. Sudah sempat berobat batuk pilek di PKM & mendapat obat.
Awalnya memang demam batuk saja. Namun, saat saya dipanggil ke rumah, napasnya sudah berat dan tersengal-sengal. Benar saja saat kami bawa ke RS dan dilakukan swab antigen hasilnya positif. Dari pemeriksaan di RS juga baru diketahui ternyata Pak Dhe punya sakit diabetes
Mungkin dapat menjelaskan mengapa gejala yang muncul pada Pak Dhe lebih berat dibanding pada anak dan istrinya yang tidak memiliki penyakit penyerta.
(Jika anak istrinya benar COVID-19 juga. Baru asumsi, karena keduanya belum ada hasil swab)
Yang menarik dari sini adalah 4 dari keluarga besar saya dalam waktu yang berdekatan terdiagnosis COVID-19, apakah ini adalah fenomena gunug es dari kasus yang ga tau seberapa besarnya? Apakah ini merupakan bias pengamatan dari sisi saya? Agak susah cross check dangan data karena ini bukan Jakarta.
Buat teman-teman yang punya anggota keluarga yang tinggal di kota kecil dengan fasilitas yang terbatas, aku sarankan kalau ada yang mengeluh batuk pilek atau demam ga spesifik, pikirkan yang terburuk aja seperti COVID-19 & segera swab mandiri. Supaya kalo betul bisa segera isolasi & ga nular ke yang lain
Last but not least, mohon untuk lebih disiplin dalam menjaga 3M. Pengamatanku selama beberapa hari ini, banyak yang belum disiplin memakai masker. Jam malam belum dipatuhi, banyak yang keluyuran bahkan gak sedikit yang tidak pake masker. Bantu saling jaga dan saling ingatkan ya