“Melalui kegiatan bersepada ini, seperti dimasyarakatkan Mas Anies (Gubernur Anies Baswedan) sangat luar biasa. Ini bisa menyatukan umat,” kata Mursalin.
Wartapilihan.com, Jakarta – Sejumlah aktivis masjid dan pengajian di Jakarta menyelenggarakan gowes bersama dengan tema “Sehat Bareng Umat Jakarta” dalam rangka menyemarakkan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka terhimpun dalam wadah bernama Simpul Umat Cinta Negeri.
Ketua Pelaksana Gowes ‘Sehat Bareng Umat Jakarta”, HM Mursalin, menyampaikan saat ini membuat simpul umat bukan perkara mudah. Sebab, residu pelaksanaan pemilu 2019 masih menjadikan umat terpecah belah.
“Melalui kegiatan bersepada ini, seperti dimasyarakatkan Mas Anies (Gubernur Anies Baswedan) sangat luar biasa. Ini bisa menyatukan umat,” kata Mursalin kepada wartawan, di Gedung Joang, Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (16/8).
Dalam kegiatan ini, Simpul Umat Cinta Negeri bersepeda bersama dengan jarak tempuh sekitar delapan kilometer. Ke depan, akan digelar lagi dengan jarak tempuh yang lebih jauh lagi.
“Setelah ini kita tambah 10 kilometer, kemudian meningkat 20 km, dan seterusnya. Ini sebagai latihan saja,” ujarnya.
Koordinator Simpul Umat Cinta Negeri, Sutrisno Muslimin, mengatakan, kegiatan yang dilakukan pihaknya dimaksudkan untuk menjalin ukhuwah, persatuan dan kesatuan umat. “Kita jalin persatuan, kesatuan. Jangan tonjolkan perbedaan, jangan tercerai berai,” kata Sutrisno.
Selain itu, dengan kegiatan bersepeda ini juga dalam rangka mengajak umat kepada kebaikan dan menjaga kesehatan. “Bersepeda dalam rangka sehat untuk menjaga imunitas. Kita harus terus mendorong bagaimana umat kita sehat,” kata Sutrisno.
Sutrisno juga berharap agar para relawan Simpul Umat Cinta Negeri terus mengajak umat agar menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan munkar. Gowes bersama yang dimulai dan diakhiri di halaman Gedung Joang 45, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat itu, diikuti sekitar 300 orang.
Mereka berasal dari seluruh wilayah di Jakarta. Dalam rutenya, mereka menuju RSCM, kemudian jalan Kramat Raya, Kwitang, hingga kembali ke Gedung Joang, Cikini, Jakarta Pusat.
Adi Prawiranegara