Save Lombok

by
Korban gempa Lombok. Foto: Istimewa

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban jiwa akibat bencana gempa bumi Senin (6/8), sebanyak 93 orang meninggal dunia dan 209 orang luka-luka.

Wartapilihan.com, Jakarta –– Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyampaikan keprihatinan dan duka yang mendalam kepada warga di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di Lombok, yang mengalami gempa bumi dalan sepekan terakhir.

“ICMI turut berduka cita kepada masyarakat NTB terkait bencana alam gempa bumi yang terjadi,” ujar Sekretaris Jenderal ICMI DR M Jafar Hafsah, Selasa (7/8).

Ia menuturkan, semua masyarakat Indonesia harus bahu membahu untuk membantu saudara setanah air yang sedang mengalami bencana gempa bumi ini.

Jafar meminta seluruh masyarakat Indonesia jangan sampai diam dan tak bersimpati terhadap kesulitan serta duka yang dialami saudara sebangsanya di Provinsi NTB.

Jafar mengajak untuk saling membantu terhadap korban bencana alam gempa bumi di Provinsi NTB agar beban kesulitan yang dirasakan dapat berkurang.

“ICMI mengajak semua komponen masyarakat untuk saling bekerja sama dalam membantu korban bencana gempa bumi yang terjadi di NTB,” kata Jafar.

Jafar juga menyoroti mengenai kesigapan aparatur terkait dalam penanganan korban gempa bumi di provinsi NTB. Tindakan aparat yang cukup cepat diapresiasi oleh ICMI.

“Apresisasi terhadap tindakan cepat pemerintah bersama masyarakat lainnya dalam menangani dampak bencana,” ujar dia.

Galang Empati dan Kepedulian

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, menyatakan duka cita untuk masyarakat NTB dan Bali utamanya yang terdampak gempa. “Keluarga besar Fraksi PKS mengucapkan duka mendalam bagi korban gempa di Lombok NTB dan Bali, semoga diberi kesabaran dan kemudahan dalam penanganan bencana sehingga korban jiwa bisa segera dievakuasi sementara korban luka-luka segera ditangani medis dan recovery,” ungkapnya.

Jazuli Juwaini mengajak seluruh warga negara sama-sama berdo’a untuk korban NTB dan Bali. “Kita doakan yang terbaik untuk korban dan tidak ada lagi gempa susulan,” katanya.

Sebagai bentuk empati dan kepedulian Ketua Fraksi PKS ini telah menginstruksikan Anggotanya menyumbangkan gajinya untuk korban gempa.

“Kepada seluruh Anggota Fraksi PKS saya sudah instruksikan untuk menyumbangkan gajinya bagi korban gempa sebagai bentuk empati dan kepedulian,” katanya.

Jazuli sendiri, seperti pada kejadian bencana di beberapa daerah sebelumnya, berkomitmen menyumbangkan satu bulan gajinya (Agustus) sebagai Anggota DPR untuk korban gempa NTB dan sekitarnya.

Prioritas Tanggap Darurat

Selanjutnya, Fraksi PKS meminta pemerintah untuk segera melakukan tanggap darurat dengan prioritas menyelamatkan korban jiwa. Seluruh kekuatan musti dikerahkan untuk menyisir dan mengevakuasi korban di berbagai tempat. Selanjutnya, prioritas tempat penampungan lengkap dengan kebutuhan tanggap darurat harus segara disiapkan dan didatangkan terutama tenaga medis, ambulance, obat-obatan, makanan, air dan kebutuhan dasar lainnya.

“Tempat penampungan lengkap dengan dokter, paramedis, obat-obatan, makanan dan minum, selimut dan lain-lain serta pakaian tentu harus menjadi prioritas penanganan. Selain alat-alat berat yang harus segera didatangkan untuk membuka akses penyelamatan dan bantuan terutama di wilayah lereng dan terpencil,” saran Jazuli.

Anggota Komisi I ini meminta kerjasama (koordinasi) sinergis antara pemerintah pusat dan daerah, juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Penanggulan bencana harus cepat dan tanggap. Untuk itu harus ada kerjasama yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah, juga antara BNPB dan BPBD. Jangan saling lempar tanggung jawab, agar prioritas penyelematan korban bisa dilakukan dengan cepat dan efektif,” pintanya.

Selain itu, Fraksi PKS juga mendorong solidaritas kemanusian dari seluruh warga bangsa untuk membantu korban gempa NTB dan sekitarnya. Serta menegaskan partisipasi PKS dalam penanggulangan bencana ini. Tentu harus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemda setempat agar bantuan efektif dan tepat kebutuhan dan sasaran.

“Mari kita galang solidaritas, minimal kita doakan saudara-saudara kita di NTB, kita himpun donasi, serta kita kirimkan bantuan materi maupun tenaga sesuai kemampuan. Kader-kader dan struktur PKS juga telah diinstruksikan untuk membuka posko bantuan di lokasi. Bahkan posko sudah berdiri hari pertama terjadinya gempa di NTB pada pekan yang lalu,” pungkas Jazuli.

Diketahui, dalam sepekan terakhir provinsi NTB diguncang bencana alam gempa bumi pada Ahad (29/7) dan Ahad (5/8). Gempa bumi yang pertama terjadi berkekuatan 6,4 skala richter kemudian disusul kedua sebesar 7,0 skala richter.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban jiwa akibat bencana gempa bumi Senin (6/8), sebanyak 93 orang meninggal dunia dan 209 orang luka-luka.

Wilayah Kabupaten Lombok Utara merupakan lokasi dengan jumlah korban jiwa terbanyak yaitu 72 orang meninggal dunia dan 64 orang luka-luka.

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *