Reklamasi; Kriminalisasi Pemerintah Terhadap Rakyat

by
foto: zuhdi

Kami mendesak Presiden Joko Widodo agar segera membatalkan pencabutan moratorium reklamasi Teluk Jakarta oleh Menko Maritim. Forum juga menyerukan pemerintah agar menghentikan pembangunan proyek yang masih berlangsung,” ujar Syarbini.

Wartapilihan.com, Jakarta –Forum Perguruan Tinggi seluruh Indonesia tolak Reklamasi (Forum Alumni PETISI Tolak Reklamasi) terus mengintensifkan pertemuan alumni lintas generasi. Forum tersebut sepakat menolak mega proyek reklamasi karena jelas berdampak buruk terhadap kehidupan nelayan dan kondisi lingkungan di teluk Jakarta.

Sebagai intelektual yang lahir dari rakyat, maka sudah sewajarnya setiap alumni perguruan tinggi membela kepentingan rakyat banyak. Bukan membela kemauan segelintir penguasa dan pengusaha besar yang berkolaborasi memainkan kepentingan mereka sendiri. Hal itu disampaikan ketua presidium forum alumni petisi Ahmad Syarbini di sekitar area TPI, Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Forum alumni satu suara menolak reklamasi karena kita melihat dari berbagai aspek. Pertama, aspek teknologi dan lingkungan itu digawangi oleh teman-teman ITB dan ITS. Kedua, aspek hukum oleh teman-teman UI. Ketiga, aspek sosial dan budaya yang akan ditangani oleh teman-teman IPB. Terakhir adalah adalahpolitik dan kedaulatan nasional oleh UNPAD,” papar Syarbini.

Kendati tidak ada yang menjamin pemerintah akan membatalkan reklamasi, lanjut dia, Forum Alumni tetap akan memprakarsai dilakukannya sejumlah kajian dan diskusi yang lebih mendalam lagi. Yaitu meliputi kajian Teknik dan Lingkungan, sosial ekonomi dan budaya, Hukum dan pertahanan keamanan nasional.

“Hasil kajian tersebut nantinya akan segera diserahkan sebagai rekomendasi Forum Alumni PETISI Tolak Reklamasi kepada Presiden RI, DPR RI, Pemprov DKI Jakarta, DPRD DKI, Kemenko Maritim, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta lembaga terkait lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syarbini menegaskan, reklamasi Teluk Jakarta bukan lagi masalah DKI Jakarta semata, melainkan sudah menjadi isu nasional. Sebab itu, melalui Forum Alumni PETISI Tolak Reklamasi, dirinya mengajak segenap alumni perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk kompak menyuarakan Stop Reklamasi dan menolak pencabutan moratorium reklamasi Teluk Jakarta.

“Kami juga akan mengawal proses dihentikannya proyek reklamasi. Kami menyadari bahwa rakyat Jakarta khususnya, dan rakyat Indonesia umumnya, tengah menghadapi sebuah kekuatan pengembang raksasa yang sistematis dan cengkeramannya kepada kekuasaan sudah teramat kronis. Besarnya kekuatan tersebut, kita semua tidak pernah membayangkan sebelumnya. Karena itu kami akan melakukan kerja kelompok yang kompak dan solid,” tegasnya.

Koordinator Ikatan Alumni ITB Muslim Armas menambahkan, setiap alumni yang terlibat dalam gerakan Tolak Reklamasi adalah sebuah gerakan moral yang berpihak kepada rakyat dengan membawa nama pribadi masing-masing alumi perguruan tinggi. Dengan demikian, pada setiap pribadi tersebut tetap melekat nama alumni perguruan tinggi tempat mereka belajar tentang bagaimana cara berpikir ilmiah, dan memandang suatu masalah dengan kacamata intelektual.

“Jadi mereka yang tergabung dalam Forum Alumni PETISI Tolak Reklamasi ini, adalah manusia-manusia yang menyadari segala risiko perjuangan. Gerakan Stop Reklamasi ini adalah sebuah gerakan moral mandiri, yang dibiayai swadaya dari kantong sendiri. Kami tidak terafiliasi dengan kepentingan politik apapun, baik Ormas Politik, agama, maupun golongan,” katanya.

Untuk diketahui, Forum Alumni PETISI Tolak Reklamasi lahir dari kesadaran untuk membela kedaulatan negara, dari skenario masuknya gelombang penduduk asing yang tidak memiliki hak apapun untuk menguasai tanah dan air Indonesia. Ribuan Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia yang tergabung dalam forum ini siap mengawal rakyat Indonesia untuk menghadapi ancaman dari luar dan menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Gerakan Tolak Reklamasi muncul secara simultan dari berbagai Perguruan Tinggi, gerakan ini terinspirasi oleh Petisi Menolak Proyek Reklamasi di Teluk Jakarta yang digulirkan oleh lebih dari 1.500 Alumni ITB, pada tanggal 24 Oktober lalu.

Jumlah total alumni yang terdaftar dalam Forum Alumni PETISI Tolak Reklamasi adalah 5.948 alumni yang berasal dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, Universitas Islam Bandung, Universitas Andalas, Universitas Gajah Mada, Universitas Islam Indonesia, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Tadulako, dan Universitas Hasanuddin.

“Kami meyakini masih banyak lagi universitas serta akademi negeri maupun swasta yang akan bergabung ke dalam gerakan ini,” tandas Muslim Armas seraya mengatakan akan melakukan public hearing dan meminta kajian yang konon sudah dilakukan oleh Menko Maritim.

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *