Kang Dede Muharram (KDM) maju sebagai Bakal Calon Walikota Cirebon diusung oleh Partai Gerindra, PKS dan PAN.
Wartapilihan.com, Cirebon –-Mencermati dinamika politik menjelang pilwalkot Cirebon yang kian dinamis, para aktifis dakwah dan puluhan tokoh perwakilan ormas islam menggelar pertemuan di Masjid An-Nur Cirebon, Jumat (5/1).
Pertemuan ini digelar untuk memberikan dukungan moril kepada Kang Dede Muharam atau lebih akrab disapa KDM. Salah satu ulama asli Cirebon Ustaz Budhi Virmansyah menuturkan, jika KDM tidak mendapat rekomendasi, dia memberikan beberapa opsi kepada pimpinan delegasi Ormas. Diantaranya memilih Golput, tetap memilih pasangan calon yang dapat mengakomodasu kepentingan umat dan sesuai dengan kaidah ushul fiqih. Yaitu memilih pasangan yang memiliki madhorotnya paling sedikit.
“Pada prinsipnya kami tetap solid mendukung Kang Dede MUharam (KDM) dan berharap amanah itu jatuh kepada KDM,” ujar Budhi.
Dalam kesempatan sama, Pimpinan Hidayatullah Cirebon Ustaz Uzroni mengungkapkan, kehadiran koalisi ummat menjadi harapan banyak pihak. Menurtnya, kewajiban sebagai sesama muslim adalah saling mengingatkan dan memberikan masukan-masukan positif demi kemaslahatan ummat agar para elite partai koalisi ummat berhati-hati dalam memutuskan.
“Jangan sampai ikhtiar yang telah dilakukan ini menjadi unklimaks dan kita kembali menyesal untuk 5 tahun berikutnya,” tegas Uzroni.
Tokoh masyarakat Said Baumar menilai, kondisi politik yang terjadi belakangan ini, kata dia, merupakan sebuah framing dan Psywar (propaganda psikologis) belaka. Kendati demikian, Siad berharap para elite partai koalisi ummat tidak salah dalam memilih figure. Selain memiliki popularitas dan elektabilitas, simpulnya, ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan.
“Pertimbangan berikutnya adalah track record-nya dimasa lalu dan resistensi yang ditimbulkan dari paket yang diusulkan,” tandasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya muncul wacana paket Brigjen Siswandi & H. Karso yang berpeluang di usung oleh Partai Koalisi Ummat. Brigjen Pol Siswandi adalah jenderal polisi aktif yang masih berdinas, sementara KDM saat acara berlangsung tidak dapat hadir karena tengah berada di Jakarta.
Diketahui, Siswandi pada awalnya ikut penjaringan bacalon walikota melalui Partai Golkar, namun gagal dan akhirnya melobi beberapa elit partai koalisi Umat. Maka secara fatsoen politik, Siswandi tidak mengikuti penjaringan Bacalon walikota yang diselenggarakan oleh Koalisi Ummat.
Turut hadir Ustadz Andi Mulya (Al-Manar), Ustadz Uzroni (Hidayatullah), Ustadz Taufik (Ponpes Manarusalam), Ustadz Said Baumar (Dewan Da`wah), Ustadz Arif Hamzah (Griya Peduli Ummat) Abah H.Yusuf (Persis), Ustadz Budhi Virmansyah (MMI), Ustadz Mudhofar (KS 212, Roni Iryadi (akademisis), H.Sofyan (KBPII),Habib Hamid (Ponpes Jagasatru), Dr. Asad (Ketua KAHMI Kota Cirebon) serta beberapa tokoh lain yang memberikan pandangan terkait dengan perkembangan terakhir.
Ahmad Zuhdi