Sulit mencapai TNI yang profesional apabila aspek kesejahteran bagi Prajurit TNI diabaikan. Selain tunjangan kinerja (remunerasi) dan ULP (uang lauk pauk).
Wartapilihan.com — Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari lahirnya yang ke-73. HUT TNI kali ini mengambil tagline Profesionalisme TNI untuk Rakyat. Ketua Komisi 1 DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari menjelaskan bahwa TNI kita adalah TNI yang profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan semangat yang terkandung dalam UU TNI.
“Profesionalisme TNI ini sekaligus juga menegaskan kemanunggalan TNI dan Rakyat. TNI lahir dari rakyat dan karenanya kehadiran TNI harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” ujar Kharis dalam keterangan tertulis yang diterima Wartapilihan.com, Jumat (5/10).
Sebagai Ketua Komisi I DPR RI Kharis menegaskan ia berkomitmen mendukung terlaksananya profesionalisme TNI dengan memberikan dukungan peningkatan anggaran pertahanan dan TNI setiap tahunnya.
“Peningkatan anggaran ini penting agar TNI dapat meningkatkan kapabilitas dan kemampuannya sehingga tercapai postur kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Forces/MEF),” jelas Anggota DPR asal Fraksi PKS ini.
Sebagai mitra TNI, Komisi I DPR RI terus mendorong agar tercapai anggaran pertahanan 1,5 persen dari Product Domestic Brutto (PDB). Selain itu, ia juga mendukung program Modernisasi Alutsista TNI.
“Saya berpandangan bahwa Modernisasi Alutsista TNI tersebut merupakan sebuah kebutuhan mendesak untuk dipenuhi, khususnya apabila dihadapkan dengan kompleksitas bentuk ancaman, model peperangan, serta dinamika perkembangan lingkungan strategis” jelas Kharis yang akan maju kembali dalam Pileg 2019 di Dapil Jawa Tengah 5.
Ditambah lagi, aspek kesejahteraan juga menjadi bagian yang penting yang terus ditingkatkan. Kharis memandang bahwa profesionalisme dan kesejahteraan seperti dua sisi dari mata uang. Sulit mencapai TNI yang profesional apabila aspek kesejahteran bagi Prajurit TNI diabaikan. Selain tunjangan kinerja (remunerasi) dan ULP (uang lauk pauk).
“Kami terus berupa agar jaminan pelayanan kesehatan bagi prajurit TNI dan anggota keluarganya juga diperhatikan melalui sistem pelayanan yang khusus melalui program BPJS Kesehatan” jelasnya.
“Dalam rangka menghadapi hajatan demokrasi pada Pemilu 2019, saya ingin mengapreasiasi komitmen TNI dalam menjaga netralitas anggota TNI. Akhirnya, saya mengucapkan Dirgahayu TNI Ke-73. Kami dan masyarakat Indonesia mendoakan agar TNI menjadi semakin profesional, tangguh, dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, serta diperhitungkan dimata dunia,” tutup Kharis.
Ahmad Zuhdi