Wartapilihan.com, Jakarta – Ramadhan 1438 H telah berlalu sebagai momen berharga bagi lembaga amil zakat nasional seperti Lazismu. Di bulan itulah penghimpunan dan penyaluran zakat berlangsung untuk penerima manfaat yang tepat sasaran sesuai dengan kategori mustahik melalui program Ramadhan Berbagi khususnya Kado Ramadhan.
“Pada Ramadhan tahun 2016 zakat yang terhimpun sebesar Rp 35 miliar, sedangkan di tahun 2017 besar Rp 78 miliar, meningkat sebesar 100% lebih.
Dari total penghinaan tersebut, infak dan sedekah sebesar Rp 27.619.335.134 miliar, sedangkan zakat fitrah penghimpunannya Rp. 17.857.215.013 miliar,” kata Ketua Badan Pengurus Lazismu Hilman Latief saat konferensi pers di Amazing Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (13/7).
Adapun zakat maal jumlah yang terhimpun Rp 29.275.644.450 miliar, di samping itu untuk perolehan wakaf yang terhimpun sebesar Rp 3.389.410.200 miliar. Dalam kesempatan lain, fidyah yang terhimpun sebesar Rp 242.169.985 juta.
“Setiap kantor, setiap provinsi satu dengan lain jumlah penghimpunannya berbeda. Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jakarta masih di angka tertinggi untuk penghimpunannya. Fokus penyaluran kita pada fakir, miskin dan fi sabilillah (beasiswa), yang lainnya tidak begitu besar rasionya,” kata penulis buku filantropi Islam yang berjudul Melayani Umat ini.
Hilman Latief mengatakan, Lazismu optimis potensi zakat masih memiliki peluang besar untuk digali penghimpunannya. Masih ada peluang-peluang potensial salah satunya momentum kurban. Sejauh ini kampanye melalui media online dan sistem android yang di create Lazismu berhasil efektif menjaring penghimpunan yang mengalami kenaikan signifikan
“Indikasi pertumbuhan zakat dapat dilihat dari kesadaran zakat umat muslim untuk berzakat, yang kian tumbuh dari kelas menengah muslim. Kendati pertumbuhan ekonomi, budaya berzakat sudah menjadi bagian dari kehidupan umat Islam di Indonesia yang tidak terpisahkan. Maka budaya zakat harus terus digelorakan,” tandasnya.
Adapun kado Ramadhan dikemas dalam bantuan paket peralatan sekolah, paket sembako, paket berbuka puasa, santunan yatim dan dhuafa serta bantuan paket Al Quran. Selain itu, Lazismu juga menerima manfaat wakaf dan infaq serta sedekah secara nasional. Jumlah Muzaki yang menunaikan zakat di lazismu sejumlah 220.815 orang dan untuk instansi yang mempercayakan kepada Lazismu sebanyak 442 lembaga termasuk korporate.
Manfaat lain yang diberikan Lazismu kepada penerimanya adalah melalui program Posko MudikMu aman di 57 titik dan 25 kabupaten kota di Pulau Jawa. Direktur Utama Lazismu, Andar Nubowo menuturkan, penerima manfaat zakat telah disalurkan hingga kawasan 3T yaitu kawasan Indonesia yang terdepan, terluar dan tertinggal.
“Melalui dorongan kantor perwakilan dari kantor layanan unit Lazismu yang tersebar di Indonesia, kami bersyukur umat muslim khususnya Muzakki memercayakan zakatnya kepada Lazismu. Penghimpunan zakat tahun ini naik dari tahun sebelumnya,” kata Andar.
Dalam kesempatan sama, Manajer Fundraising Lazismu Falhan Nian Akbar optimis pada Qurban 2017, penghimpunannya naik 100% dari penghimpunan Qurban tahun sebelumnya.
“Tahun 2016 kami menargetkan 100.000, alhamdulillah kami mendapatkan 150.000. Tahun 2017 kami menargetkan naik 100% menjadi 200.000 insya Allah bisa,” ujarnya dengan nada optimis.
[Ahmad Zuhdi]