Pakar Narkoba: Butuh 67 Presiden untuk Rehabilitasi Total Pecandu

by

Wartapilihan.com, Jakarta – Menurut catatan Badan Narkotika Nasional (BNN), hingga November tahun 2015 terdapat 5,9 juta pemakai narkoba di Indonesia. Jumlah ini melesat tajam dari tahun sebelumnya yang sebesar 4 juta orang.

‘’Dengan target rehabilitasi 18.000 pasien pertahun yang dicanangkan, maka dibutuhkan waktu rehabilitasi total lebih 300 tahun, biaya lebih 200 Triliun, dan 67 presiden,’’ papar doktor medis alumnus Western Michigan University, Fardinand Rabain, dalam dialog jelang peringatan Hari Narkoba di Jakarta, Selasa (11/7).

Itupun, lanjut perancang dan konsultan program penanggulangan narkoba di RSUD Duren Sawit Jakarta Timur dan RS Mardjoeki Bogor, ini, dengan asumsi tidak ada pemakai baru. Padahal, laju pertambahan jumlah pemakai narkoba di Indonesia cukup tinggi yakni sekitar 100.000 orang/tahun, walaupun setiap hari ada 50 pecandu yang mati.

‘’Maka untuk menanggulangi darurat narkoba, dibutuhkan solusi yang efisien dan efektif,’’ tandas Fardinand yang turut membidani dan sempat menjadi konsultan BNN.

Berpartisipasi dalam penanggulangan narkoba, pakar dari Klinik Interzone Tratment Center Jakarta ini terus menjalankan program rehabilitasi berbasis masjid.

Fardinand menjelaskan, program ini menggabungkan metode penyembuhan kecanduan dengan terapi spiritual dan pengobatan herbal.

Melalui Islamic self-healing, pasien disadarkan untuk bertaubat, tawakal, dan minta pertolongan kepada Allah SWT agar terlepas dari ketergantungan narkoba dan segenap efeknya.

Ikhtiar swa-terapi ini hanya memerlukan keyakinan dan seperangkat doa dan dzikir yang diambil dari Al Qur’an dan As-Sunnah.

Untuk mengatasi sakaw (putus-zat) dapat digunakan ramuan herbal berupa air rebusan 15 gram daun sambiloto, 30 gram daun sidaguri, 1,5 gram kulit batang kayumanis, 15 gram daun pegagan, dan 30 gram rimpang temulawak.

Semua bahan itu direbus dalam 5 gelas air hingga mendidih dan tersisa 3 gelas. Kemudian disaring dan ditambah 1 sendok makan madu. Frekuensi konsumsi 3 kali sehari. ‘’Bagi pasien dengan keluhan mual, diare, badan terasa sakit, pegal-pegal terutama di tubuh bagian belakang dan persendian,  ramuan itu sangat cocok,’’ kata Fardinand.

Pemberian herbal itu untuk membantu penderita melewati masa putus zat dengan mengurangi rasa sakit. Karena rasa sakit berkurang, dorongan untuk mengkonsumsi narkoba lagi juga berkurang.

‘’Dengan jumlah masjid di Indonesia sekitar 800 ribu masjid, maka untuk merehab 5,9 juta pasien hanya dibutuhkan waktu setahun dengan jumlah pasien 7 orang per masjid,’’ terang Fardinand Rabain. [zuhdi/bowo]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *