Wartapilihan.com, Jakarta – Pilkada putaran kedua menjadi pertarungan strategis antara mayoritas masyarakat Jakarta yang merepresentasikan umat Islam, berhadapan dengan petahana non muslim. Ustadzah Neno Warisman menuturkan, perjuangan untuk memenangkan paslon muslim adalah suatu keniscayaan dan harga mati.
“Maka rugilah siapa yang tidak habis-habisan untuk memenangkan 19 April nanti. 20 hari tersisa merupakan waktu kita untuk menegakkan Al Maidah 51,” ujarnya di masjid Al Azhar, Kebayoran, Jakarta Selatan hari ini (28/3).
Ia menyayangkan, banyak dari ibu-ibu yang takut kehilangan Kartu Jakarta Pintar (KJP). “Banyak tetangga kita yang takut kehilangan KJP, padahal sekarang sudah ada KJP Plus,” imbuhnya.
Selain itu, gambaran tanggal 19 April belum konkret apabila umat Islam belum melakukan simulasi kemenangan.
“Mulai malam ini kita harus sudah membentuk keyakinan bahwa kemenangan adalah milik umat Muslim. Jam 6 sore (18.00) nanti kita sujud syukur bahwa hasil real count adalah pemimpin muslim,” serunya dengan nada takbir menyemangati ibu-ibu dan jamaah lain yang hadir.
Dirinya berharap, yang paling penting setelah kegiatan ini adalah mendatangkan keluarga samping kanan, kiri, belakang, depan, bahkan atas (apartemen) untuk mensosialisasikan cagub dan cawagub Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
“Aroma kemenangan sudah dekat. 20 rumah dari samping kanan, kiri, depan, belakang, bahkan atas (apartemen, red) kita datangkan. Tumbangkan kezaliman, luluh lantakkan musuh-musuh kami ya Allah, kita terus berdoa dan bemunajat kepada Allah agar Jakarta dimenangkan oleh pemimpin muslim,” ucapnya diamini ibu-ibu dengan nada terharu dan meneteskan air mata. I
Reporter: Ahmad Zuhdi
